Sejumlah Tanda Jakarta Sudah Lewati Puncak Omicron, Selanjutnya Bali

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja menunggu bus Transjakarta di halte kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
14/2/2022, 17.41 WIB

Indonesia tengah mengalami gelombang ketiga kasus Covid-19 varian Omicron. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jakarta sudah melewati puncak kasus Covid-19.

Dia memaparkan beberapa petanda ibu kota sudah melewati puncak varian Covid-19 asal Afrika Selatan itu. "Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya dilihat dari kasus harian, kasus aktif, dan rawat inap menunjukkan penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (14/2).

Secara keseluruhan, kasus di Jawa hingga Bali mulai menujukkan perlambatan. "Namun terjadi peningkatan kontribusi di luar Jawa dan Bali," ujar dia.

Di Pulau Jawa, masih terjadi peningkatan kasus di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tren kasus di wilayah Banten dan Bali juga lebih tinggi dibandingkan saat puncak Delta pada tujuh hari terakhir.

Data layanan kesehatan pun menunjukkan jumlah rawat inap pasien Covid-19 di rumah sakit masih lebih rendah dibandingkan saat Delta. Ia mencatat, tempat tidur rumah sakit yang terisi sebanyak 21 ribu kasur dari kapasitas 55 ribu kasus. Dengan demikian, rasio keterisian rumah sakit mencapai 38%.

Ia memastikan, kapasitas maksimum rumah sakit untuk pasien corona masih bisa ditingkatkan hingga mencapai 87 ribu kasur.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada enam provinsi dan 37 kabupaten/kota yang sudah melampaui puncak kasus Delta. Enam provinsi itu ialah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

"Yang agak tinggi kasusnya di Jakarta dan Bali. Tapi, trennya Jakarta dan Bali sekarang, khususnya Jakarta itu sudah melandai," ujar dia.

Ia pun memperkirakan, keterisian rumah sakit di Jakarta akan mengalami penurunan hingga 40-50% dari puncak Delta. Kemudian, pelandaian kasus Covid-19 diperkirakan bakal disusul oleh provinsi lain, seperti Jawa Timur, Jogjakarta, dan luar Jawa.

Berdasarkan data pemantauan Covid-19 DKI Jakarta, hingga saat ini angka positif harian tertinggi terjadi pada 6 Februari sebanyak 15.825 kasus. Setelah itu angka positif harian naik dan turun di bawah kasus pada 6 Februari.

Pada 7 Februari, angka positif harian 12.682 kasus, kemudian 10.817 (8 Februari), 14.353 (9 Februari), 10.707 (11 Februari), 12.417 (12 Februari) dan 10.172 (13 Februari). Adapun saat puncak varian Delta di Jakarta, angka positif harian mencapai 14.619 kasus pada 12 Juli 2021.

Adapun data Kemenkes hari ini menunjukkan pasien positif Covid-19 bertambah 36.501 orang. Total Kasus mencapai 4.844.279 dengan 4.323.101 pasien dinyatakan sembuh dan 145.321 orang meninggal dunia. Berikut grafik Databoks:
Reporter: Rizky Alika