Pemerintah Siapkan Protokol Covid-19 dari Pandemi jadi Endemi

Youtube/PermataBank
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan pemaparan terkait upaya pemerintah mendorong vaksinasi dan mengendalikan Covid-19 dalam Wealth Wisdom 2021 yang diselenggarakan Bank Permata bekerja sama dengan Katadata, Sabtu (15/9).
Penulis: Desy Setyowati
27/2/2022, 19.32 WIB

Dia mengatakan, beberapa negara sudah mencabut berbagai pembatasan terkait Covid-19. Mereka mempertimbangkan berbagai pendekatan, tidak hanya kesehatan dan saintifik.

"Kami memahami bahwa tidak bisa hanya mempertimbangkan kesehatan atau saintifik, dan itu juga yang terjadi di negara-negara lain," kata Budi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kajian pertimbangan berbagai pendekatan tersebut dilakukan secara seimbang. Dengan begitu, pemerintah dapat menghasilkan keputusan yang baik dan tepat.

Pada pertengahan tahun lalu, epidemiolog memperkirakan penurunan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi masih akan lama terjadi. “Bukan dalam waktu dekat," kata Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman kepada Katadata.co.id, medio tahun lalu (19/8/2021).

Sebelum menjadi endemi, pandemi Covid-19 perlu berakhir terlebih dahulu. Dicky memperkirakan, pandemi akan berakhir setidaknya pada pertengahan atau akhir 2022. "Dengan catatan tidak ada varian lebih ganas dari Delta," ujar dia.

Kemudian, pandemi akan berubah menjadi epidemi. Ini jika sebagian besar manusia di berbagai negara sudah memiliki imunitas terhadap virus corona.

Baru kemudian, virus SARS-CoV 2 akan menjadi endemi. "Covid-19 akan menjadi endemi itu hal yang semakin kuat dan mendekati kepastian," katanya.

(REVISI: Ada perubahan pada Judul, pengantar, dan paragraf pertama Pukul 21.26 WJB)

Halaman:
Reporter: Antara