Indonesia memiliki iklim tropis yang menjadikan beberapa kota berpotensi mengalami kenaikan suhu saat musim kemarau. Fenomena kenaikan suhu membuat sejumlah wilayah masuk dalam kelompok kota terpanas di Indonesia.
Urutan Kota Terpanas di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam akun Instagram miliknya merilis data suhu maksimum harian di Indonesia. Data tersebut merupakan hasil pantauan sejak 12 Maret 2022 pukul 07.00 WIB hingga 13 Maret 2022 pukul 07.00. Adapun kota terpanas Indonesia dengan suhu maksimum harian tertinggi, sebagai berikut:
- Gorontalo – Stasiun Meteorologi Djalaluddin: 34,9 derajat Celcius.
- Sentari, Papua – Stasiun Meteorologi Sentani: 34,7 derajat Celcius
- Kotawaringin Barat – Stasiun Meteorologi Iskandar: 34,2 derajat Celcius
- Deli Serdang – Stasiun Geofisika Deli Serdang: 34,2 derajat Celcius
- Bandar Lampung – Stasiun Meteorologi Maritim Panjang: 34,2 derajat Celcius
- Denpasar – Stasiun Geofisika Denpasar: 34,0 derajat Celcius
- Pekanbaru – Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II: 34,0 derajat Celcius
- Jayapura, Papua – Stasiun Meteorologi Jayapura: 34,0 derajat Celcius
- Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau – Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah: 33,9 derajat Celcius
- Lombok Barat, NTB – Stasiun Klimatologi Lombok Barat: 33,8 derajat Celcius
- Lampung Selatan – Stasiun Meteorologi Radin Inten II: 33,8 derajat Celcius
- Balai I: 33,8 derajat Celcius
- Ketapang, Kalimantan Barat – Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman: 33,7 derajat Celcius
- Kotabaru – Stasiun Meteorologi Gusti Syamsir Alam: 33,7 derajat Celcius
- Luwu Utara – Stasiun Meteorologi Andi Jemma: 33,6 derajat Celcius
- Palembang – Stasiun Klimatologi Palembang: 33,6 derajat Celcius
- Semarang – Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas: 33,6 derajat Celcius
- Jembrana, Bali – Stasiun Klimatologi Jembrana: 33,6 derajat Celcius
- Kubu Raya, Kalimantan Barat – Stasiun Meteorologi Supadio: 33,6 derajat Celcius
- Merauke, Papua – Stasiun Meteorologi Tanah Merah: 33,5 derajat Celcius
Faktor yang Menyebabkan Suhu di Wilayah Perkotaan Panas
Ada beberapa hal yang menyebabkan suhu di suatu wilayah menjadi sangat tinggi dibandingkan di daerah lain. Menurut penjelasan dalam Jurnal Geografi 17(2), disebutkan bahwa peningkatan suhu bisa terjadi akibat pesatnya pembangunan di wilayah tersebut.
Pembangunan bisa menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan meningkatkan suhu udara. Tak hanya itu, kepadatan kota juga dapat mengakibatkan suhu kota sangat panas.
Sementara itu, dalam sumber lain disebutkan beberapa hal yang menyebabkan beberapa wilayah memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Berikut penjelasannya:
1. Banyak menggunakan bahan yang mudah menyerap panas
Ada beberapa bahan yang ternyata bisa membuat suhu udara terasa lebih panas. Biasanya bahan-bahan tersebut memiliki warna gelap. Perlu diketahui bahwa warna gelap lebih mudah menyerap panas dibandingkan warna cerah. Hal ini membuat banyak kota besar yang terasa panas karena sebagian besar wilayahnya tertutup aspal berwarna gelap.
2. Vegetasi rendah
Penyebab kota terpanas di Indonesia salah satunya karena di wilayah tersebut minim vegetasi atau tumbuhan. Di tempat yang mempunyai banyak tumbuhan, panas dapat membuat air dalam tubuhan menguap. Proses penguapan tersebut disebut evaporasi.
Penguapan yang dilakukan oleh tanaman, membuat wilayah disekitarnya menjadi lebih sejuk. Maka dari itu, di kota yang vegetasinya rendah memiliki cuaca cukup panas.
3. Banyak bangunan yang menghambat pergerakan angin
Ketika di lapangan luas, kita akan merasakan angin berhembus. Namun saat kita berada di antara bangunan, angin jarang berhembus di tempat tersebut. Di daerah perkotaan banyak gedung pencakar langit, sehingga angin sulit bergerak. Maka dari itu, cuacanya lebih panas dibandingkan daerah pedesaan yang minim bangunan tinggi.
4. Banyak Penggunaan AC
Air conditioner atau AC merupakan mesin pendingin ruangan. Dengan menggunakan mesin ini, maka suhu di ruangan menjadi lebih sejuk. Sayangnya, mesin ini ternyata bisa membuat lingkungan sekitar menjadi lebih panas. Hal ini dikarenakan AC bisa mengeluarkan panas ke luar ruangan.