Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul di Jawa Timur

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Yunarto Wijaya selaku Direktur Eksekutif Charta Politika memberikan paparan dalam acara CEO Talks mengenai "Economic and Political Outlook 2020" ddi Hotel Raffles, Jakarta (26/11/2019).
16/3/2022, 16.53 WIB

Kemudian untuk elektabilitas partai politik, hasil survei menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) masih memiliki dukungan tertinggi (28,5%). PDIP bersaing ketat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang duduk di posisi kedua (25%).

Elektabilitas kedua partai tersebut unggul jauh dibandingkan partai lainnya. Sebab, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang duduk di posisi ketiga hanya didukung 9,8% responden.

Setelah Gerindra, secara berurutan terdapat Partai Golkar (5%), Demokrat (3,4%), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (3,2%), Nasional Demokrat (NasDem) (2,7%), dan Partai Amanat Nasional (PAN) (2,1%).

Di Jawa Timur, beberapa partai bahkan tidak meraih dukungan lebih dari 1%. Partai-partai tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (0,8%), Partai Bulan Bintang (PBB) (0,3%), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) (0,1%), dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) (0,1%).

Charta Politika juga melakukan survei untuk mengukur elektabilitas kandidat Gubernur Jawa Timur. Hasilnya, 41,7% warga masih mempercayakan Khofifah untuk memimpin daerah ini. Angka tersebut terpaut jauh dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada di posisi kedua dengan dukungan 14,9% responden.

"Dalam simulasi calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa unggul jauh dibandingkan nama-nama lainnya, hanya Risma yang angkanya mencapai dua digit, sementara nama lainnya masih di bawah 10%," ucap Yunarto.

Nama-nama yang dimaksud adalah Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Saifullah Yusuf atau yang lebih akrab disapa Gus Ipul (Wali Kota Pasuruan), Thoriqul Haq (Bupati Lumajang), serta Djarot Saiful Hidayat (mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta).

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin