Bank Dunia Soroti Peran Strategis BUMN Tangani Pandemi di Indonesia

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memeriksa botol vaksin COVID-19 Sinovac saat meninjau vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin (18/1/2021).
Penulis: Redaksi
Editor: Yuliawati
8/4/2022, 11.52 WIB

Bank Dunia menerbitkan sebuah kajian mengenai peran Badan Usaha Milik Negara atau BUMN di seluruh dunia dalam menangani pandemi Covid-19. Kajian yang diterbitkan pada 6 April lalu menyebutkan bagaimana BUMN di Indonesia berperan penting dalam mengatasi pandemi.

Kajian yang disusun dua peneliti Bank Dunia yakni Natalia Manuilova dan Ruxandra Burdescu mencatat BUMN di Indonesia meringankan beban masyarakat di antara dalam bentuk PLN yang menyediakan listrik bersubsidi kepada 30 juta pelanggan. Selain itu bagaimana salah satu BUMN di Indonesia memproduksi prototipe ventilator.

"BUMN secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan Covid-19, memproduksi ventilator, masker, bahkan vaksin," bunyi kajian Bank Dunia yang dikutip Jumat (8/6).

Bank Dunia mencatat BUMN dapat memainkan peran penting selama pandemi Covid-19 di beberapa negara berkembang. Lembaga keuangan dunia ini menyoroti bagaimana perusahaan negara tersebut memberikan bantuan kepada penduduk sehingga tetap tahan terhadap guncangan, juga bagaimana BUMN mendukung mengatasi kesulitan ekonomi dan membantu menyediakan lapangan kerja.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kajian Bank Dunia menunjukkan BUMN bisa berperan sebagai penopang saat suatu negara mengalami krisis. "Kami senang di bawah pimpinan Pak Erick Thohir dan arahan dari Pak Jokowi membuat BUMN bisa menunjukkan kinerja yang baik untuk menahan dan berperan besar selama pandemi Covid-19," kata Arya kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Syahrizal Sidik