PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat 8 ribu kendaraan dari pulau jawa mulai memadati Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Angka ini merupakan jumlah kendaraan yang masuk ke JTTS via gerbang tol (GT) Bakauheni Selatan per Rabu (27/4) malam.
Total kendaraan yang memasuki JTTS ini meningkat 52,58% dibandingkan angka lalu lintas pada periode normal. Walau angka kendaraan yang melintas sudah cukup besar, namun Hutama Karya memprediksi masih akan terjadi peningkatan volume lalu lintas saat puncak arus mudik Jumat (29/4).
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, mayoritas kendaraan yang melintas rata-rata menuju arah Lampung via GT Kotabaru dan Palembang via GT Kayuagung Utama.
“Dari pantauan kami, mayoritas kendaraan yakni 6.970 atau sekitar 85% kendaraan keluar di Lampung lewat GT Kotabaru sedangkan sisanya menuju arah Palembang,” ujar Dwi. ‘
Dwi mengatakan, hingga saat ini belum terjadi kepadatan baik di gerbang tol maupun di jalan tol yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalan tol selama masa mudik. Namun, pemudik diminta untuk mempersiapkan rencana perjalanan dengan baik, termasuk kendaraan dan pengemudi.
“Pastikan juga saldo uang elektronik dan BBM cukup selama di perjalanan. Kalau lelah segera menuju rest area untuk beristirahat dan gunakan fasilitas dengan bijak,” ujar Dwi
EVP Divisi OPT Hutama Karya, Aryono Bayuaji, mengatakan Hutama Karya juga mencatat sebanyak lebih dari 15 ribu kendaraan telah melintas di luar tol Lampung dan Palembang. Angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari lima gerbang tol yakni GT Pekanbaru sebanyak 6959 kendaraan, GT Binjai sebanyak 4.688, GT Indrapuri sebanyak 513 kendaraan, GT Bengkulu sebanyak 1.691 kendaraan, dan GT Bangkinang sebanyak 1.733 kendaraan.
Hutama karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol. "Patuhi kecepatan minimum dan maksimum yang dipersyaratkan, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat," katanya.
Jalan Tol Trans Sumatera bertambah 11,8 kilometer (km) usai ruas Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat mulai beroperasi pada Februari 2022. Dengan penambahan tersebut, panjang Jalan Tol Trans Sumatera mencapai 684,5 km.