Menilik Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/rwa.
Ilustrasi, pengunjung mengamati diorama Ruang Memorial Hall Boedi Oetomo.
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Agung
20/5/2022, 11.27 WIB
  • Ketua: R. Soetomo.
  • Wakil ketua: M. Soelaiman.
  • Sekretaris I: Soewarno I (Gondo Soewarno).
  • Sekretaris II: M. Goenawan.
  • Bendahara: R. Angka.
  • Komisaris: M. Soeradji, M. Moh. Saleh, Soewarno II (M. Soewarno), dan R.M. Goembrek.

Tujuan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Secara umum, tujuan memperingati Hari Kebangkitan Nasional yaitu untuk mengingatkan kepada kita akan sejarah penting dalam perjuangan bangsa. Peringatan ini dilaksanakan setiap tahunnya. Di tahun ini, peringatan Hari Kebangkitan Nasional mengangkat tema “Ayo Bangkit Bersama”.

Dalam situs resminya, Kominfo menyebutkan bahwa tema tersebut dipilih sebagai bentuk harapan supaya peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia agar bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19.

Tokoh Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional tidak bisa lepas dari peran pada tokoh. Adapun beberapa tokoh Hari Kebangkitan Nasional, sebagai berikut:

1. dr. Wahidin Soedirohoesodo

Wahidin Soedirohoesodo merupakan pendiri Budi Utomo. Beliau merupakan orang Indonesia pertama yang berhasil masuk ke Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar anak-anak Eropa.

Sebelum mendirikan Budi Utomo, beliau sudah menjadi seorang dokter dan sering mengobati pasien tanpa memungut biaya. Saat mengetahui banyak masyarakat Indonesia yang menderita karen penjajahan, beliau berinisiatif mengajak masyarakat untuk mengikuti pendidikan sekolah.

2. dr. Soetomo

Sama seperti dr. Wahidin Soedirohoesodo, dr. Soetomo juga merupakan pendiri Budi Utomo. Beliau memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Selain itu, dr. Soetomo juga aktif menjalankan profesi sebagai dokter hingga melanjutkan pendidikan lanjutan kedokteran ke Belanda.

3. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara juga salah satu tokoh Hari Kebangkitan Nasional. Beliau merupakan politisi kebudayaan, pelopor pendidikan bagi masyarakat Indonesia, dan pendiri Taman Siswa di Yogyakarta. Tak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga merupakan seorang penulis dan wartawan.

4. HOS Tjokroaminoto

HOS Tjokroaminoto merupakan pejuang yang berani dan selalu lantang dalam menyampaikan pidato. Saat bergabung dalam Budi Utomo, HOS Tjokroaminoto berpean sebagai komisaris kemudian menduduki jabatan ketua organisasi.

5. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan seorang dokter yang memiliki rasa empati tinggi terutama dalam masalah kesehatan di Indonesia. Melalui organisasi Budi Utomo, beliau turut membantu menyalurkan ide untuk membangkitkan semangat pejuangan kemerdekaan.

6. Dr. Douwes Dekker

Dr. Douwes Dekker merupakan pionir dasar nasionalisme dan masuk dalam kelompok Tiga Serangkai bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara. Dr. Douwes Dekker merupakan pendiri organisasi Indische Partij dan aktif mengajarkan pemahaman seputar partai politik, jurnalistik, dan lain sebagainya.

Halaman: