Sosialisme, Pengertian, Latar Belakang dan Ciri-cirinya

pixabay.com/wal_172619
Ilustrasi, salah satu tokoh sosialisme terkenal dalam sejarah, Karl Marx.
Editor: Agung
25/5/2022, 15.52 WIB

Sosialisme termasuk ideologi terkenal di dunia. Contoh negara penganut sosialisme adalah Uni Soviet, Cina, Vietnam, dan Korea Utara. Salah satu ciri sosialisme adalah mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara.

Paham sosialisme lahir ketika Revolusi Industri yang berkembang karena liberalisme. Ketika itu era industri memunculkan praktik kapitalisme, sehingga mementingkan pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh.

Munculnya sosialisme bertujuan membuat suatu wilayah menuju kemakmuran melalui usaha kolektif dan produktif. Sosialisme ini berada dibawah kendali dan campur tangan pemerintah. Adanya sosialisme membuat kebebasan individu dibatasi, serta lebih mengutamakan kesejahteraan bersama.

Pengertian Sosialisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sosialisme adalah paham atau ajaran kenegaraan dan ekonomi, yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara.

Dalam jurnal ‘Perkembangan Sosialisme di Dunia Abad ke-19 Serta Pengaruhnya di Indonesia, kata sosialisme berasal secara etimologi berasal dari bahasa Perancis.

Kata sosial artinya kemasyarakatan. Sedangkan sosialisme bermakna kebersamaan dan gotong royong. Sosialisme merupakan pandangan hidup kemasyarakatan yang menginginkan menguasai pusat-pusat produksi dan pembagian hasil produksi secara merata.

Menurut sejarah, sosialisme muncul pertama kali di Perancis tahun 1830. Tujuan sosialisme adalah membentuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dalam negara. Cara mencapai hal tersebut adalah rasa kebersamaan antara pihak swasta dan perseorangan. Sehingga terwujud pembagian hasil produksi yang merata.

Sosialisme berkembang di era revolusi industri. Kemunculan sosialisme awalnya adalah gerakan protes, karena sistem kapitalis ekonomi yang merenggut hak kebebasan. Sosialisme muncul karena perbedaan golongan pemilik modal yang hidup mewah. Sedangkan pekerja buruh mendapatkan upah yang rendah dan tingkat kemiskinan tinggi.

Gerakan sosialis mulai muncul di abad ke-17. Tokoh yang mengemukakan ide sosialisme yaitu Thomas More (1478-1535). Dia merilis sebuah buku berjudul Utopia yang menjelaskan negara impian. Muncul sosialisme utopis yang menjadi dasar pandangan dan kebenaran sifat manusia.

Sosialisme utopis ini kemudian direalisasikan para tokoh seperti Saint Simon Simon (1760-1825), Robert Owen (1771-1858), dan Louis Blanc (1811-1882). Tokoh-tokoh terkenal dengan sosialisme lainnya yaitu Karl Max, Simonde de Sismondi, dan Lauderdale.

Ciri-Ciri Negara Sosialisme

Dalam buku Pendidikan Kenearganegaraan, berikut ciri-ciri negara yang menganut paham sosialisme:

  1. Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara terlebih dahulu
  2. Kepentingan negara lebih utama daripada kepentingan warga negara
  3. Kepentingan dan kebebasan warga negara dikalahkan oleh kepentingan negara
  4. Kehidupan agama terpisah dari negara, sehingga warga negara bebas beragama, tidak beragam, dan bebas untuk propaganda anti agama.

Sosialisme di Indonesia

Mengutip dari ruangguru.com, sosialisme di Indonesia pertama kali masuk tahun 1914. Ketika itu ada organisasi Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda merasa gelisah ketika berhadapan dengan kondisi sosial politik di Hindia Belanda.

Tokoh sosialis kala itu adalah Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet, yang bekerja di bagian surat kabar Surabaya tahun 1913. Kemudian ide sosialisme berkembang di Indonesia.

Sosialisme mempengaruhi perkembangan perekonomian di Indonesia. Mohammad Hatta merujuk pada sosialisme barat sebagai sumber pemikiran demokrasi, ketika Indonesia merdeka.

Paham sosialisme berdasarkan demokrasi di Indonesia menghormati dan pengakuan kesamaan manusia. Ajaran sosialisme di Indonesia mudah diterima karena masyarakat menginginkan kebebasan dan kebersamaan tanpa adanya perbedaan kelas.