Referensi adalah sumber acuan atau rujukan yang digunakan dalam berbagai bidang. Referensi berasal dari bahasa Inggris reference. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), referensi dapat berarti buku-buku yang dianjurkan oleh dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca atau buku perpustakaan yang tidak boleh dibawa ke luar, harus dibaca di tempat yang telah disediakan.
Dalam bidang perpustakaan, terdapat layanan referensi yang disediakan oleh pustakawan. Mengutip Pawit M. Yusup dalam Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan (2009), layanan referensi adalah proses pemberian jawaban oleh pustakawan atas pertanyaan pengunjung yang jawabannya dapat dicari melalui sumber-sumber informasi yang dimiliki perpusatakaan.
Tujuan Referensi
Melansir buku Mastering Academic Writing, tujuan referensi yaitu:
- Memberikan informasi kepada pembaca bahwa penulisan menggunakan sumber yang benar.
- Menunjukkan bahwa penulis dapat menemukan dan memakai sumber yang kuat.
- Memperkuat argumen.
- Menghindari plagiarisme.
- Menghargai karya orang lain.
Sumber Referensi
Sumber referensi dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu:
- Sumber primer, seperti monograf, disertasi, manuskrip, laporan hasil seminar/lokakarya dan sebagainya.
- Sumber sekunder, mencakup ensiklopedia, kamus, handbook, direktori, buku tahunan, biografi, abstrak, bibliografi, indeks, sumber geografi.
- Sumber tersier, yaitu bahan terapan dari sumber primer yang berbentuk buku teks.
Jenis Referensi
Adapun jenis referensi dibedakan menjadi dua, yaitu jenis referensi langsung dan tidak langsung. Referensi langsung merupakan sumber informasi yang langsung memberikan informasi. Sedangkan referensi tidak langsung memberikan petunjuk tentang sumber informasi.
1. Referensi Langsung
Referensi langsung meliputi:
a. Buku
Beberapa contoh buku referensi konvensional yaitu:
- Kamus, yaitu daftar alfabetis kata-kata yang disertai dengan arti, lafal, contoh penggunaannya dalam kalimat, dan keterangan lain yang berkaitan.
- Ensiklopedia, yaitu bahan rujukan yang menyajikan informasi mengenai berbagai masalah dan disusun berdasarkan urutan abjad.
- Direktori, merupakan buku petunjuk untuk menemukan nama orang, alamat, nomor telepon, dan lain sebagainya.
- Buku tahunan, yaitu jenis karya yang memuat segala macam informasi mutakhir selama setahun yang lewat, ditulis secara ringkas dan padat sehingga mempermudah pemanfaatannya oleh para pembaca.
- Atlas, merupakan kumpulan peta.
- Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.
- Buku manual, yaitu buku petunjuk yang membahas penggunaan barang tertentu.
b. Surat Kabar
Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan di mana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca. Surat kabar disebut juga koran. Fungsi surat kabar adalah menyiarkan informasi dan berita, mendidik, menghibur, dan memengaruhi.
c. Majalah
Majalah adalah kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, dan sebagainya yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto atau folio, dijilid dalam bentuk buku. Majalah biasanya terbit teratur, seperti seminggu sekali, dua minggu sekali atau sebulan sekali.
d. Jurnal
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk majalah dan berisi bahan ilmiah. Jurnal diterbitkan untuk orang-orang dengan minat khusus. Awalnya jurnal berbentuk buku, namun seiring berkembangnya teknologi, jurnal kini tersedia dalam bentuk digital.
Referensi Tidak Langsung
Jenis referensi tidak langsung mencakup:
- Bibliografi, yaitu suatu daftar terbitan dalam bentuk buku maupun berkala. Bibliografi dpat pula berbentuk bahan-bahan khusus. Dalam bibliografi hanya menunjukan bahan pustaka yang memuat informasi mengenai subjek tersebut.
- Indeks, yaitu suatu daftar yang disusun secara alfabetis tentang kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan ataupun artikel yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata, istilah atau artikel itu ditemukan.
- Abstrak, yaitu merupakan sari karangan dari suatu artikel, laporan atau terbitan lainnya disertai gambaran bibliografis untuk memungkinkan artikel tersebut dapat diikuti.
- Katalog, yaitu referensi yang memuat informasi tentang keadaan suatu buku atau artikel yang dikupas dari segi fisiknya.
Bentuk Penulisan Referensi
Berdasarkan buku Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia, bentuk penulisan referensi dibedakan menjadi:
- Kutipan, yaitu semua kalimat dan atau paragraf yang berasal dari ide/tulisan orang lain. Kutipan berfungsi untuk membuktikan bahwa penulisan menggunakan referensi yang diperlukan dalam karya tulis. Kutipan dibedakan menjadi kutipan langsung dan tidak langsung.
- Catatan kaki, yaitu keterangan-keterangan atas teks yang ditempatkan pada bagian bawah (kaki halaman) karangan yang bersangkutan. Catatan kaki harus memuat nama pengarang , judul karangan, data publikasi, dan nomor halaman.
- Daftar pustaka, yaitu daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
- Daftar laman, yaitu kumpulan referensi yang berupa artikel dari internet.
Contoh Penulisan Referensi
Berikut contoh penulisan referensi berbentuk daftar pustaka dari buku.
1. Contoh penulisan referensi daftar pustaka gaya APA
Saija, R. (2019). Buku Ajar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta: Deepublish.
Lakitan, B. (1994). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2. Contoh penulisan referensi daftar pustaka gaya CMS
Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan: Karya-Ilmiah-Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.
Watson, Lyall. Elephantoms: Tracking the Elephant. Johannesburg: Penguin, 2003.
Pollan, Michael. The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin, 2006.