Bos WHO Minta Indonesia Genjot Pemerataan Akses Kesehatan Dunia

TWITTER @WHO
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan penetapan darurat kesehatan global atas wabah virus corona, di Jenewa, Swiss, Kamis (30/1).
6/6/2022, 14.19 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Presidensi G20 Indonesia memastikan adanya akses kesehatan merata di seluruh dunia. Selain itu WHO juga ingin berperan lebih kuat dalam menangani darurat kesehatan dunia.

Pernyataan ini disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus secara virtual dalam pembukaan 2nd G20 Health Working Group yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Senin (6/6). Salah satu yang menjadi rekomendasi Tedros adalah adanya kerangka kerja yang nyata dalam dkistribusi.

"Presidensi Indonesia perlu membuat mekanisme permanen yang efektif dan adil dalam distribusi medis," kata Tedros.

WHO juga mengusulkan adanya perluasan dana darurat untuk mengatasi masalah kesehatan dunia. Selain itu Tedros juga mengatakan bahwa negara-negara perlu meningkatkan kerja sama pemantauan hingga data genome.

"WHO juga mengembangkan sistem untuk berbagi data patogen dan menggunakan masukan dari negara-negara serta pemangku kebijakan lainnya," kata dia.

Covid-19 juga mengajarkan dunia bahwa pengendalian wabah hanya bisa dilakukan jika dunia bekerja sama. Oleh sebab itu perlu pemerintahan, sumber dana, hingga WHO yang lebih kuat dalam merancang arsitektur kesehatan global yang mumpuni.

Halaman:

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.