Survei SMRC: PDIP Masih Raih Suara Terbanyak

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Survei SMRC menunjukkan PDIP masih meraih dukungan terbanyak.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Agustiyanti
10/6/2022, 07.54 WIB

Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, PDIP masih menjadi partai yang memiliki elektabilitas tertinggi di antara partai politik lainnya. Dalam survei semi terbuka, sebanyak 23,7% responden memilih PDIP.

Sementara itu, menyusul Gerindra dengan suara sebesar 9,2%, Golkar 8,3%, PKB 6,2%, Demokrat 5,7%, PKS 2,5%, Nasdem 2%, dan partai lainnya di bawah 2%. Sementara itu, ada 35,6% responden yang memilih untuk tidak menjawab.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan, temuan survei ini menunjukkan bahwa peta dukungan publik pada partai-partai politik masih belum berubah. PDIP masih memiliki peluang menjadi partai pemenang suara terbanyak.

“PDIP masih berpeluang mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019,” kata Deni pada Kamis (9/6).

Dibandingkan hasil Pemilu 2019, Deni melihat terdapat peningkatan dukungan terhadap PDIP dari 19,3% menjadi 23,7%. Sementara itu, dukungan terhadap partai lain cenderung menurun, seperti pada Gerindra yang memperoleh 12,6% pada Pemilu 2019 menjadi 9,2% pada survei ini. Dukungan terhadap Golkar juga turun dari 12,3% menjadi 8,3%. 

Menurut Deni, elektabilitas PDIP yang cenderung tinggi dipengaruhi oleh banyaknya kader yang menduduki jabatan di pemerintahan dan memperoleh penilaian baik dari publik. Hal itu dibuktikan dari hasil survei yang menunjukkan adanya kecenderungan PDIP unggul di kalangan masyarakat yang mengaku puas atas kinerja presiden. Dari 73,8% yang mengaku puas dengan kinerja presiden, 28% di antaranya merupakan pemilih PDIP.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla