Prabowo Ingatkan Tugas Berat TNI untuk Jaga Keamanan Bangsa

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di hanggar Pesawat PTDI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022).
24/6/2022, 11.17 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan tugas berat Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masa mendatang, dalam menjaga dan melindungi agar bangsa sebagai salah satu tujuan nasional berdirinya negara ini.

Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan pembekalan kepada peserta Apel Komandan Satuan TNI AD di Akademi Militer, Magelang Jawa Tengah, Kamis (23/6).

"Tujuan bernegara adalah melindungi segenap tumpah darah. Karena itulah saudara-saudara harus melindungi dan menjaga masa depan negara dan rakyat,” ujar Menhan Prabowo, dalam keterangan pers Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Pada kesempatan ini Prabowo pun meminta TNI untuk belajar dari perang Rusia-Ukraina yang memberikan dampak secara global, dan mempengaruhi stabilitas kawasan regional.

Jika berkaca kepada peristiwa yang terjadi di Ukraina, menurut Prabowo, TNI perlu memperbaiki struktur organisasi. Misalnya dengan menentukan doktrin dan organisasi logistik.

"Nasib bangsa ini adalah di pundak dan di tangan saudara-saudara sekalian. Sebagai patriot tugas kita tidak ringan, kita harus bekerja keras untuk itu,” ujar Prabowo.

Masalah pertahanan negara, kata Prabowo, perlu menjadi perhatian bersama. Pertahanan harus dipelajari dan tidak boleh diabaikan.

“Seperti yang dijelaskan Sun Tzu dalam The Art of War,” jelasnya.

“Pekerjaan kita tidak ringan tetapi kita tetap optimistis, kita bekerja keras,” tegas Prabowo.

Prabowo dalam beberapa kesempatan kerap mengingatkan mengenai pentingnya pertahanan negara dan keselamatan bangsa. Sebelumnya awal bulan ini, saat memberikan pengarahan di Universitas Pancasila, Prabowo juga mengingatkan dua aset penting Indonesia, yaitu bahasa dan Pancasila.

Aset tersebut menjadi bagian untuk memperkuat rasa persatuan, karena bahasa menjadi perekat, dan Pancasila mempererat beragam budaya dan suku yang berkembang di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan ancaman perpecahan dapat datang dari berbagai persoalan, seperti dari isu agama dan penyebaran ajaran radikal. Menhan pun mengingatkan agar masyarakat sudah sepatutnya selalu waspada terhadap ajaran itu, karena semua agama mengajarkan kebaikan.

"Kalau ada yang mengajarkan kebencian, pasti niatnya lain. Jangan-jangan, itu kekuatan asing yang mau memecah belah kita," jelas Prabowo di 

Reporter: Ashri Fadilla