BNPB Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat Penyakit Mulut dan Kuku

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Sejumlah pedagang menjajakan hewan untuk kurban di Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/6/2022). Menurut pengelola Pasar Hewan Jonggol menjelang hari raya Idul Adha penjualan hewan kurban mengalami penurunan yang sangat drastis hingga 80 persen dibanding dengan tahun lalu, hal itu diakibatkan dampak dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
30/6/2022, 15.54 WIB

Untuk menekan angka penyebaran PMK, pemerintah telah mengimpor 3 juta dosis vaksin tahap pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 800.000 vaksin telah didistribusikan. Sementara jumlah vaksin yang telah disuntikkan ke hewan ternak mencapai 170.911 dosis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan telah diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 500.1/KPTS/PK.300/M/06/2022 tentang Penetapan Daerah Wabah PMK (Foot and Mouth Disease). Sebanyak 19 provinsi telah ditetapkan sebagai daerah wabah PMK.

 “Nanti setiap minggu atau secara regular, setiap ada perkembangan, dilakukan penerbitan Keputusan Mentan yang ditindaklanjuti dengan SE Kasatgas dan InMendagri untuk percepatan penanganan PMK, sebagaimana dilakukan dalam penanganan Covid-19” ujar Menko Airlangga.

 Kementerian Pertanian (Kementan) sudah sempat mengajukan dana untuk penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak sebesar Rp4,42 triliun. Namun, kini Kementan mengusulkan tambahan dana lagi sebesar Rp240 miliar.

 "Perkembangan terbaru Rakortas pada tanggal 22 Juni 2022 kami melakukan re-evaluasi terhadap usulan tersebut, sehingga anggarannya secara rinci totalnya adalah Rp4,66 triliun,” kata Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR, Senin (27/6)

Berikut rincian alokasi dana penanganan wabah PMK:

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief