Tjahjo Kumolo Tutup Usia, Politikus yang Raih 2 Jabatan Menteri Jokowi

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Menpan RB Tjahjo Kumolo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/7/2020).
1/7/2022, 12.44 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif karena infeksi paru-paru. Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7), sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Kementerian PAN RB Rini Widyantini. "Bapak Menteri telah dipanggil Allah Swt. pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya," ujar Rini melalui pesan singkat, Jumat (1/7).

Tjahjo merupakan sosok yang aktif di dunia politik sejak beberapa dekade. Mengutip dari situs pribadinya, Tjahjo Kumolo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Desember 1957.

 Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini dipercaya menjadi menteri Jokowi sejak awal kepemimpinannya jadi presiden. Pada periode 2014 hingga 2019, Tjahjo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Tjahjo kembali dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada periode kedua kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

Sebelum berlabuh ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Tjahjo sempat menjadi anggota legislatif dari Golkar yaitu pada pemilihan 1987 dan 1992. Tjahjo menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

Dia kemudian beralih ke PDIP dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2009–2014 dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I. Tjahjo menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI.

 Tak hanya itu, Tjahjo juga dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI. Tjahjo secara mengejutkan dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDI-P periode 2010-2015.

Tjahjo Kumolo sebelumnya juga pernah tercatat sebagai Ketua Umum KNPI dan Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP)