Imbuhan kata dalam bahasa Indonesia disebut afiksasi. Kata dalam bahasa Indonesia, terdiri dari kata dasar dan bentuk imbuhan. Pemberian kata dasar ini terjadi melalui proses afiksasi.
Selain itu, dalam bahasa Indonesia dikenal istilah morfem, yaitu ilmu yang mempelajari struktur kata. Morfem sendiri, merupakan satuan bahasa terkecil dan maknanya relatif stabil.
Ada dua jenis morfem, yakni morfem bebas dan morfem terikat. Morfem bebas adalah, semua bentuk kata dasar yang mengalami afiksasi. Contohnya, makan, minum, dan lari. Sementara, morfem terikat, adalah semua afiks yang ada dalam bahasa Indonesia, misalnya mem-, men-, ke-an, pe-an, dan lainnya.
Pengertian Afiksasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), afiksasi adalah proses atau hasil penambahan prefiks. Afiksasi disebut juga penggabungan akar kata dengan afiks. Pengertian afiks yaitu bentuk terikat yang ditambahkan pada kata dasar.
Pemakaian afiks ini dapat mengubah makna gramatikal atau bentuk. Afiksasi terdiri atas 3 jenis yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), konfiks (imbuhan di depan belakang), dan sufiks (akhiran).
Berikut pengertian afiksasi menurut para ahli:
1. Kridalaksana
Dalam buku Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi, pengertian afiksasi adalah proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks. Pengertian lain afiksasi adalah proses atau hasil penambahan afiks pada dasar.
2. Richard
Afiksasi disebut juga pengimbuhan. Pengertian lain yaitu proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar.
3. Ramlan
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks.
4. Samsuri
Afiksasi adalah proses penggabungan akar kata atau pokok dengan afiks
Dari pengertian diatas, menjelaskan afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada kata dasar. Proses penambahan kata ini menghasilkan bentuk kata baru.
Jenis Afiksasi
1. Prefiks
Prefiks adalah pembubuhan afiks atau imbuhan di awal kata. Golongan prefiks yaitu ber-, me-, di-, ter-, ke, dan se-. Imbuhan awal seperti ber-, me- dan ter- dipakai untuk kata produktif.
Berikut contoh kata prefiks ber:
- Berenang
- Berputar
- Beternak
- Bekerja
- Belajar
- Berlari
- Berkumpul
- Berpamitan
- Bepergian
- Berbicara
- Berpelukan
Contoh prefiks me(n)
- Membaca
- Memukul
- Memveto
- Mencari
- Membaca
- Menulis
- Memasak
- Membersihkan
- Mengupas
- Menggoreng
- Mengebor
- Mengebom
- Melawan
- Memakan
- Menanti
- Mewabah
- Merambat
2. Infiks
Imbuhan afiks yang diletakkan di tengah-tengah kata. Golongan infiks adalah -el, -em, dan -er. Pemakaian infiks membuat kata tidak produktif lagi. Berikut contoh kata infiks:
- Telunjuk
- Gerigi
- Geletar
- Leluhur
- Selidik
- Seruling
- Serabut
- Gemetar
- Temali
- Gemuruh
3. Sufiks
Jenis afiks yang berada di akhir kata yang diikuti. Golongan sufiks yaitu -an, -kan, dan -i. Berikut contoh kata sufiks:
- Hubungan
- Berikan
- Tangisi
- Pinggiran
- Kapal-kapalan
- Orang-orangan
- Sayur-sayuran
- Buah-buahan
- Mingguan
- Orang-orangan
- Lukisan
- Tulisan
- Jemuran
- Parutan
- Lautan
- Daratan
- Jalankan
- Dengarkan
- Rekatkan
- Gabungkan
- Jauhi
- Ikuti
- Duduki
- Turuti
4. Konfiks
Konfiks adalah gabungan aktif terdiri dari prefiks (awalan) dan sufiks (akhiran). Konfiks menjadi kata lebih panjang dan tidak terpisah. Golongan kata konfiks yaitu pe-an, per-an, ke-an, se-nya, ber-an. Contoh kata konfiks antara lain:
- Kenakalan
- Bepergian
- Peperangan
- Pelayaran
- Perambatan
- Pembakaran
- Pembuatan
- Pertikaian
- Perceraian
- Perlombaan
- Pencarian
- Penglihatan
- Pengaturan
- Pengecatan
- Pengembangan
- Kemiskinan
- Kekanak-kanakan
- Ketinggalan
- Bertatapan
- Bercucuran
- Berjatuhan
- Beranggapan