Curah Hujan Tinggi di Bogor, Warga Jabodetabek Diminta Siaga Banjir

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. Hujan deras dengan durasi panjang memicu banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/7).
Penulis: Agustiyanti
16/7/2022, 12.18 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau penduduk di kawasan rawan banjir Jabodetabek bersiaga seiring intensitas curah hujan yang tinggi di Bogor, Jawa Barat.

"Mengingat wilayah Kabupaten Bogor sudah mengalami banjir, maka wilayah lain seperti Jakarta khususnya di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang perlu meningkatkan kesiapsiagaan potensi banjir," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan hujan deras dengan durasi panjang memicu banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/7). Ini terjadi akibat pendangkalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan. Adapun wilayah terdampak meliputi Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong.

Kajian cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor yang dilaporkan kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana terdapat 3.891 jiwa dari 941 KK yang terdampak banjir.  Selain itu, ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter.

Abdul mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga malam nanti. "Sebagaimana menurut prakiraan cuaca terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan masih terjadi hingga nanti malam," katanya.

BMKG juga mengeluarkan informasi peringatan dini bahwa hujan dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.

“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari,” ujar BMKG dalam keterangan resmi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banten, Nana mengatakan bahwa banjir di Kabupaten Bogor secara otomatis akan berdampak langsung kepada wilayah Lebak dan Tangerang. Ia meminta dukungan dan bantuan logistik dan khususnya peralatan, mengingat stok milik BPBD Banten kosong.

"Yang jelas, karena Bogor banjir, akan berdampak langsung ke Banten, yaitu Lebak dan wilayah Tangerang," katanya melalui pernyataan tertulis.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa, tetapi pendataan dan kaji cepat masih dilakukan di lapangan dan perkembangan informasi darurat banjir wilayah Jabodetabek akan diberikan secara berkala.

BNPB tetap mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Reporter: Antara