Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Pertamina yang Tewaskan Belasan Orang

Antara
Truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Transyogi, Kota Bekasi, Senin (18/7). Foto: Antara.
18/7/2022, 20.29 WIB

Truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Alternatif Cibubur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Senin (18/7) sekitar pukul 15.55 waktu Indonesia bagian barat (WIB). 

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Latif Usman menjelaskan bahwa truk tangki Pertamina yang membawa muatan sedang berjalan dari arah Cileungsi menuju Cibubur mengalami rem blong. Kondisi jalan memang menurun dan banyak kendaraan yang berhenti karena lampu merah.

“Di situ terlihat kendaraan roda empat ada dua dan roda dua ada sepuluh,” ujarnya kepada wartawan pada Senin (18/7).

Meski demikian, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya bekas rem. Namun, pemeriksaan oleh teknisi akan dilakukan lebih lanjut. Sementara sopir truk saat ini tengah diamankan Polda Metro Jaya.

“Dalam peristiwa tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya mendata sebanyak 11 korban meninggal dunia. Data tersebut masih dalam tahap pendataan kembali, terutama terkait dengan identitas para korban. Sementara korban yang selamat masih dalam pengecekan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati.

“Kami sudah data yang meninggal dan kami akan cek kembali untuk korban-korban yang lain,” tuturnya.

Di antara belasan korban, terdapat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang meninggal dunia. Namun, Dirlantas Polda Metro Jaya belum mengetahui perihal tersebut.

“Untuk sementara datanya masih kita kumpulkan,” kata Latif saat dimintai konfirmasi soal anggota TNI yang menjadi korban.

Adapun muatan bahan bakar yang dibawa oleh truk, kini telah dipindahkan. Pemindahan dilakukan dengan memanfaatkan alat berat dan siaga dari pemadam kebakaran.

Walaupun tak mengalami kebocoran, polisi mengimbau agar masyarakat tak melakukan aktivitas yang berbahaya, seperti merokok di sekitar tempat kejadian peristiwa.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengonfirmasikan adanya korban dari TNI dalam kecelakaan tersebut.

“Betul (ada prajurit TNI),” ujarnya kepada wartawan pada Senin (18/7).

Dalam kecelakaan itu, anggota TNI yang menjadi korban merupakan anggota Spersal Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabes TNI AL) bernama Suparno. Saat kejadian diketahui Suparno sedang bersama dengan isterinya.

“Istrinya sedang dicari, tapi di situ ada kantong mayat masih menunggu tim dari kepolisian untuk membukanya,” kata Julius.

Reporter: Ashri Fadilla