Kemenkes dan Bio Farma Luncurkan Alat Deteksi Dini Kanker Usus

Antara
Alat deteksi kanker usus bernama BioColoMelt-Dx. Foto: Antara.
19/7/2022, 21.52 WIB

Kementerian Kesehatan bersama PT Bio Farma (Persero) meluncurkan alat deteksi kanker usus bernama BioColoMelt-Dx. Alat tersebut bisa mendeteksi kelainan genetik pada pasien kanker kolorektal.

Selain itu alat ini juga memberikan informasi profil mutasi kanker. Tujuannya agar dokter bisa menentukan jenis obat yang memberikan respons paling optimal kepada pasien kanker usus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan alat tersebut bisa mendeteksi perubahan DNA yang memicu kanker. Dengan mengetahui perubahan DNA, maka diharapkan penanganan kanker bisa lebih optimal.

"Jadi kita tahu persis apa kankernya dan di mana (letaknya) sehingga pengobatannya bisa cepat dan tepat," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9).

BioColoMelt-Dx juga bisa digunakan untuk penapisan Lynch Syndrome, kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap berbagai kanker dan bersifat keturunan. Dengan hasil screening, maka keluarga pasien yang terduga mempunyai sindrom tersebut dapat menjalani pengawasan atau pencegahan kanker sejak dini.

Alat ini merupakan inovasi Bio Farma dengan PathGen yang melibatkan segala instansi seperti Universitas Nottingham Inggris. Sebelum peluncurannya, BioColoMelt-Dx juga telah mendapatkan validasi dari beberapa rumah sakit seperti RS Dharmais, RS Sardjito, RSCM, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Halaman: