Aturan Lengkap Ganti Rugi Pemerintah untuk Peternak Terdampak PMK

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Ilustrasi. Pemotongan bersyarat menjadi upaya terbaik dalam menekan penyebaran PMK
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
26/7/2022, 19.05 WIB

Sejauh ini, total sapi dan kerbau yang telah dipotong bersyarat mencapai 6.373 ekor, kambing dan domba sejumlah 63 ekor, tetapi belum ada ternak babi yang dipotong bersyarat. Dengan jumlah tersebut, total ganti rugi yang akan dibayarkan pemerintah untuk ternak yang dipotong bersyarat adalah Rp 63,82 miliar per 26 Juli 2022.

Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) menyatakan, peternak susu sangat menanti bantuan penggantian ternak yang mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK). Walaupun jauh dari biaya kebutuhan peternak, dana bantuan tersebut dinilai dapat meringankan beban peternak.

"Pemerintah mengatakan ganti rugi sapi Rp 10 juta. Idealnya, sapi ini harganya Rp 20 juta - Rp 25 juta, tapi kami akan menunggu saja keputusan dari pemerintah," kata Ketua Umum GKSI Dedi Setiadi kepada Katadata.co.id, Senin (25/7).

Dedi mengatakan, dana bantuan tersebut dapat membantu petani untuk membayar pakan dan obat-obatan yang sebelumnya telah dibeli dari koperasi. Menurutnya, peternak tidak bisa membayar barang-barang tersebut karena sebagian besar sapi perah yang terkena PMK mengalami penurunan produksi 80% - 100% dari volume normal.

Menurutnya, rata-rata peternakan yang terjangkit PMK akan mengalami penurunan jumlah ternak sekitar 60-80% karena mati atau dipotong paksa. Menurut dia, ttingkat penularan PMK mencapai 100%. Simulasinya, jika ada 1 ternak yang terkena PMK dalam sebuah peternakan, maka seluruh hewan di tempat tersebut akan terkena PMK dalam waktu dekat.

Di samping penurunan produksi, Dedi menghitung biaya penanganan ternak yang sakit akibat PMK cukup tinggi. Harga obat ternak untuk melawan PMK lebih tinggi tiga kali lipat dari harga obat ternak secara umum.

"Koperasi bisa mengeluarkan tiga kali lipat untuk pengobatan ternak yang terjangkit PMK, sehingga semua pelaku industri peternakan berdarah-darah. Memang penting sekali untuk ada realisasi dana bantuan untuk para peternak," kata Dedi.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief