Pemeriksaan Lesi Kulit Suspek Cacar Monyet di Jateng Hasilnya Negatif

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cf
Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).
Penulis: Happy Fajrian
6/8/2022, 12.48 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia akibat penularan penyakit cacar monyet.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi WHO, penyakit cacar monyet bisa menular dari binatang ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi virus penyebab cacar monyet.

Sedangkan penularan cacar monyet dari manusia ke manusia bisa terjadi akibat kontak dengan sekresi saluran respirasi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi virus.

Penularan penyakit itu ditandai dengan gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, serta munculnya ruam dan lentingan berisi nanah pada bagian tubuh seperti wajah, tangan, lengan, perut, badan, dan punggung.

Halaman:
Reporter: Antara