Butuh Pendidikan Khusus, Segini Gaji Masinis Kereta Api

KAI
Ilustrasi, masinis kereta api
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Agung
15/9/2022, 16.37 WIB

Gaji masinis kereta api boleh jadi dikatakan sebagai informasi yang tidak biasa dilihat masyarakat kebanyakan. Namun jangan salah, ternyata informasi ini termasuk cukup banyak dicari oleh pencari kerja.

Ini karena profesi ini termasuk profesi yang menawarkan gaji yang tinggi di Indonesia. Besaran gaji ini, tentunya setara dengan tanggung jawab yang dipikul. Bagaimana tidak, seorang masinis dibebani tanggung jawab mengoperasikan sebuah lokomotif yang memiliki berat sekitar 110 ton, dan menarik beban gerbong berisikan manusia maupun barang.

Karena itulah gaji masinis kereta api tergolong tinggi dan bersaing dengan profesi-profesi yang lain. Dengan gaji yang tinggi tersebut, tak mengherankan apabila banyak pencari kerja, atau orang yang baru lulus Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) ingin masuk dalam program pendidikan masinis.

Di Indonesia, posisi masinis ini pastinya hanya bisa didapatkan jika seseorang masuk dalam jajaran pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang merupakan satu-satunya operator kereta api Indonesia. Ini termasuk PT Kereta Commuter Indonesia, yang mengoperasikan kereta dalam kota.

Besaran Nominal Gaji Masinis Kereta Api

Dalam laman resmi KAI, masinis merupakan profesi yang bertugas mengoperasikan dan memimpin kereta api selama dalam perjalanan. Masinis sendiri berasal dari bahasa Belanda "machinist", yang diartikan sebagai juru mesin. Ini karena pada awalnya, yang menjalankan kereta api adalah juru mesin.

Bicara soal gaji, KAI sendiri sebenarnya tidak membocorkan seberapa besar gaji yang didapatkan oleh seorang masinis. Namun, dari beberapa sumber yang dikumpulkan, diketahui kisaran gaji masinis kereta api berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per bulan.

Besaran ini tentu baru gaji pokok saja, di mana nominal pastinya akan sangat bergantung pada bergantung pada jenjang pendidikan, serta pengalaman yang dimiliki. Selain itu, KAI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memberikan tunjangan.

Mengutip idxchannel.com, selain gaji pokok, masinis juga berhak atas tunjangan istri dan sebesar 10% dari gaji pokok, maksimal tiga anak. Tak hanya itu, komponen gaji masinis kereta api juga  memperhitungkan adanya tunjangan jabatan sebesar Rp 200.000-Rp 600.000.

Khusus untuk tunjangan jabatan ini, sepenuhnya bergantung pada jenjang pendidikan dan masa kerja. Selain itu, ada juga tunjangan perjalanan dinas sebesar Rp 375.000. Ini ditambah dengan beberapa fasilitas untuk menunjang pekerjaan, seperti mess. Plus KAI selaku BUMN pastinya menyertakan masinis dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

Jika melihat besaran nominal gaji masinis kereta api ini, tidak mengherankan jika profesi ini menjadi salah satu incaran banyak orang. Namun, berbeda dengan profesi lain, menjadi seorang masinis tidak bisa dilamar oleh sembarang orang, karena harus menempuh pendidikan khusus.

Bisa dikatakan, masinis merupakan profesi serupa dengan pilot pesawat dan nakhoda, yakni harus melalui pendidikan khusus, dan jam "terbang" yang lama, sebelum berhak menyandang posisi sebagai masinis. Artinya, meskipun seseorang bergelar sarjana, meski di bidang mesin sekalipun, tidak bisa serta-merta melamar dan mendapat posisi sebagai masinis kereta api.

Pendidikan Khusus Masinis Kereta Api di Indonesia

Di Indonesia, pelatihan atau pendidikan masinis kereta api diberikan langsung oleh KAI. Tepatnya, seseoang harus melamar sebagai masinis dahulu, lalu setelah itu dilatih hingga dapat mengendarai kereta api. Lowongan pekerjaan masinis biasanya terbuka untuk umum, dengan minimal lulusan SMA/K hingga Sarjana.

Bagi yang dinyatakan lulus seleksi, kandidat akan dilatih mengikuti Pelatihan Pembentukan Kepribadian atau Pelatihan Dasar Kewiraan (Dikswira), yakni pelatihan semi-militer selama dua minggu.

Setelah itu, ada pendidikan masinis yang harus ditempuh, di mana kandidat harus menjalani pendidikan di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT). Di balai pelatihan inilah, kandidat masinis kereta api belajar mengenai bagaimana cara mengemudi kereta api.

Tak hanya sekadar bisa mengendara, seorang masinis juga wajib peka dan pandai memastikan keadaan mesin kereta sebelum berangkat. Seorang masinis juga dilatih memprediksi seberapa lama perjalanan yang harus ditempuh, seberapa kencang kereta melaju di titik-titik tertentu, presisi memberhentikan kereta, mengawasi sinyal, sampai mengenali sesuatu yang merintang di atas rel.

Setelah menempuh pendidikan tersebut, seseorang tidak bisa langsung menjadi masinis kereta api. Seorang calon masinis harus menjalani beberapa tahapan seperti magang di bagian Perawatan Kereta Api (Depot) sebelum mengajukan sertifikasi buat posisi asisten masinis.

Dari posisi asisten masinis, seseorang juga tidak bisa langsung menjadi masinis kereta api. Pasalnya, seorang calon masinis harus memiliki jam terbang minimal 2.000 jam di Jawa dan Sumatera.

Dilansir dari Quipper, seseorang yang ingin menjadi masinis kereta api, juga wajib mengendarai kereta dalam kota terlebih dahulu, seperti Kereta Rel Listrik (KRL).