Anies Siap Jadi Capres, Nasdem Bakal Koalisi dengan Demokrat-PKS

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Penulis: Rizky Alika
19/9/2022, 21.53 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan siap menjadi calon presiden. Merespons hal itu, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate mengatakan pihaknya tengah fokus mencari mitra koalisi.

Adapun, nama Anies sebelumnya masuk dalam bursa calon presiden dari Nasdem.

"Kita harus memastikan juga terbentuk koalisi dengan syarat minimal yang ada," kata Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/9).

Undang-Undang Pemilu mengatur syarat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Syarat tersebut ialah memenuhi perolehan kursi minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau memiliki perolehan suara minimal 25% pada pemilu sebelumnya.

Sementara, perolehan suara Nasdem hanya 9,05% pada Pemilu 2019. Adapun, kursi DPR yang diperoleh Nasdem hanya 10,26%.

Untuk itu, Nasdem membutuhkan mitra koalisi untuk mengusung calon presiden." Kalau ada calon dan pasangan, tapi tidak ada koalisi, ya tidak jalan," katanya.

Saat ini, Nasdem masih berkomunikasi dengan calon mitra koalisi. Adapun, Nasdem disebut akan berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Selain itu, Nasdem juga mempersiapkan pasangan calon presiden, strategi politik, hingga upaya memenangkan Pilpres.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan koalisi antara pihaknya dengan Partai Demokrat serta PKS sudah hampir menemui titik temu.

"Bisa jadi (80%), kalau kesepakatan beberapa hal terpenuhi, di sana lah kemudian seni diplomasinya materi yang dinegosiasikan ya tentu ada beberapa hal yang terus menerus dibicarakan lah," kata Willy, Senin (19/9).

Ia mengatakan, belum pernah adanya kerja sama di antara pihak yang terlibat menjadi ke dalam proses koalisi ini. "Tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antar partai, ranah antara kandidat dengan partai, itu tidak sederhana itu," katanya.

Di satu sisi, tambahnya, prinsip NasDem ingin tawarkan tidak hanya kandidat, tapi juga sekaligus proses bagaimana memiliki peta jalan, road map, untuk keluar dari fragmentasi yang ada.

"Jadi it is not about person, kita selalu simplify itu pada orang-orang, itu cara berpikir politik yang Pak Surya lakukan dan ajarkan pada kami," katanya.

Mengenai alur penunjukkan kandidat, ia megatakan berangkat dari permasalahan yang ada, lalu dirundingkan dengan semua, dan setelahnya baru dicari tahu siapa yang cocok.

Sebelumnya, Anies menyatakan siap maju mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024 saat diwawancarai oleh media asing di Singapura beberapa hari lalu, Kamis (15/9).

"Saya siap mencalonkan diri sebagai Presiden jika ada partai yang menominasikan saya," kata Anies kepada Reuters.

Anies mengatakan, sebagai orang yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, ia memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan banyak pihak. Dalam hal ini, ia mengandalkan hasil survei yang menempatkannya sebagai salah satu kandidat terkuat.

"Hasil-hasil survei yang tidak diminta saat ini bahkan sebelum saya berkampanye. Saya rasa mereka memberikan saya kredibilitas," katanya.

 

Reporter: Rizky Alika, Ade Rosman