Moeldoko Blak-blakan Usai Main Film, Ini Pengakuannya

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melepas maskernya ketika akan memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepentingannya sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Penulis: Ira Guslina Sufa
28/9/2022, 09.13 WIB

Muncul di film pendek Air Susu Kau Balas Air Teh di youtube Woko Channel membuat nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali jadi buah bibir publik. Hingga Rabu (28/9) 2022 video yang baru berumur dua hari sudah ditonton lebih dari 2,1 juta kali.

Dalam film itu, jenderal purnawirawan yang pernah menjadi panglima TNI berperan sebagai petani. Saat muncul pada menit ke 28, Moeldoko yang berperan sebagai Kang Moel sedang duduk santai sembari menyeruput minuman.

Akting Moeldoko dalam film pendek bergenre komedi edukasi mendapat sambutan positif dari publik. Dari 6 ribu lebih komentar yang masuk, mayoritas mengapresiasi peran Moeldoko. Apalagi dalam film Air Susu Kau Balas Air Teh, politisi yang pernah menggoyang Partai Demokrat itu membagikan sejumlah tips agar petani bisa berhasil dan sukses.

Menanggapi kemunculannya dalam film itu, kepada Katadata.co.id Moeldoko mengisyaratkan memiliki kesamaan visi dengan tema dalam film pendek. Selama ini, ia memang menaruh perhatian serius pada isu pertanian. Apalagi saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2020-2025.

“Iya, persoalan pertanian dan petani di Indonesia harus menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan banyak hal,” kata Moeldoko melalui pesan whatsapp.

Lebih jauh ia menjelaskan pertanian memegang peranan penting untuk masa depan Indonesia. Semakin banyak muncul petani sukses dan berhasil akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Majunya pertanian juga akan meningkatkan posisi tawar Indonesia di tingkat dunia.

“(Isu pertanian juga menyangkut) Kesiapan kita dalam menghadapi isu global tentang food security dan persoalan pengangguran.”

Halaman: