Teori mengenai keberadaan intin atom pertama kali dikemukakan oleh J.J Thomson. Teori atom model Thomson sekaligus mematahkan teori atom milik Dalton.
J.J Thomson melakukan serangkaian percobaan menggunakan lempeng tipis untuk menemukan teori keberadaan intin atom. Pada tahun 1909 Rutherford membombardir lempengan logam tipis dengan partikel alfa (ion helium).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa sekitar 1 partikel alfa dari 8000 partikel dibelokkan oleh lempeng logam. Pembelokan ini menunjukkan keberadaan inti atom yang kecil, kompak dan bermuatan positif.
Meskipun dikatakan sebagai bagian terkecil, di dalam atom masih terdapat struktur atom yang disusun oleh beberapa partikel sub-atomik. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Kimia SMA/MA Kelas XI karya Shidiq Premono, Anis Wardani, dan Nur Hidayati, bahwa struktur atom adalah satuan zat yang tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif.
Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari atom itu sendiri dan sebagian besar tersusun dari neutron dan proton tanpa sumbangan dari electron. Walaupun lebih kecil, 99% massa atom terkonsentrasi pada inti atom. Dan 99% volume atom adalah ruang kosong.
Partikel Penyusun Inti Atom
Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Inti atom ini kemudian dikelilingi oleh awan – awan electron.
Proton pertama kali ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukan bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar bermuatan positif paling kecil baik massanya maupun muatan muatannya jika dibandingkan dengan electron, sehingga partikel ini pun disebut proton.
Proton memiliki muatan +1, dan massanya sama dengan 1 sma (satuan muatan atom). Sedangkan, neutron pertama kali ditemukan oleh J. Chadwick pada tahun 1932. Ia menemukan partikel dasar ketiga yang terletak dalam inti atom dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama neutron.
Neutron ditemukan dengan percobaan menembak lapisan tipis berilium dengan partikel α (alfa). Hasilnya adalah pancaran radiasi energi yang sangat tinggi.
Dari percobaan tersebut didapatkan bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi memiliki sifat netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta memiliki massa yang hampir sama dengan proton yaitu 1. Oleh karena itu, dalam sebuah atom neutron bersifat netral karena partikel ini muatannya sama dengan 0 (nol).
Nomor Atom dan Nomor Massa
Proton dan neutron memiliki massa sebesar 1 sma (satuan massa atom), sedangkan elektron tidak memiliki massa. Jumlah neutron, proton dan electron saling berhubungan.
Jumlah proton di dalam inti atom nantinya menentukan muatan inti atom. Sedangkan, massa inti atom ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. Dengan kombinasi tertentu akan dapat membentuk suatu unsur sebagai berikut:
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
X = Lambang Unsur
Nomor atom (Z) merupakan jumlah proton (muatan positif) atau jumah elektron dalam atom. Karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron, dan merupakan hal yang akan menentukan sifat suatu unsur.
Nomor massa (A) merupakan jumlah proton dan neutron. Nomor massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun inti atom suatu unsur.
Nomor Massa (A) merupakan hasil penjumlahan dari proton dan neutron.Lambang unsur (X) merupakan susunan suatu unsur netral, contohnya Oksigen lambang unsurnya (O), dan lain sebagainya.
Dalam beberapa kondisi, terdapat unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda meskipun memiliki nomor massa yang sama dan sebaliknya. Oleh karena itu ada istilah isotop, isobar, dan isoton. Isotop merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang sama namun memiliki nomor massa yang berbeda.
Contoh, Karbon (C) alam terdiri dari atas 2 jenis isotop yaitu ????&³1;&³2;₆C dan &³1;&³3;₆C . Isobar merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor massa yang sama namun memiliki nomor atom yang berbeda. Contoh, &³1;⁴₆C dengan &³1;⁴₇N merupakan isobar.
Isoton merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda namun memiliki neutron yang sama. Contoh, &³1;&³3;₆C dengan &³1;⁴₇N (keduanya memiliki neutron 7).
Dapat disimpulkan nomor massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron. Sedangkan nomor atom menyatakan banyaknya jumlah proton.
Saat suatu unsur netral maka nomor atomnya sama dengan elektron. Tapi terdapat beberapa unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda meskipun memiliki nomor massa yang sama, kondisi itu disebut dengan istilah istilah isotop, isobar, dan isoton.
Pengertian Atom
Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur kimia. Istilah atom diberikan oleh Demokritus pada 400SM yang diambil dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti tidak terbagi, (A= tidak, tomos = terbagi). Gabungan dari beberapa atom dapat menghasilkan senyawa yang kita kenal dan dapat digunakan sehari-hari.
Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803. Menurut model atom Dalton, atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, bersifat identik dan tidak bermuatan. Teori Dalton digunakan selama berabad – abad hingga muncul penelitian yang dilakukan oleh J.J. Thomson, Ernest Rutherford, Robert Millikan, dan James Chadwick.
Pada model atom Thomson mengilustrasikan struktur atom seperti roti kismis, karena atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang berjumlah sama tersebar didalamnya. Sedangkan model atom Rutherford menyatakan setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya.
Pada model atom Bohr menunjukkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit. Kulit ini adalah tempat berpindahnya elektron. Setelah abad ke-20, teori atom modern atau model atom mekanika kuantum menyatakan atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya.
Hingga saat ini, masih belum ada teori atau model mutlak dari sebuah atom. Pemahaman mengenai atom semakin berkembang, mengalami perbaikan dan penyempurnaan.