Jokowi Minta Polisi Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 Disetop

Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10).
Penulis: Desy Setyowati
2/10/2022, 12.59 WIB

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terbukti terjadi di dalam lapangan. Sanksi yang diberikan bisa berupa denda dan/atau tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ kata Yunus.

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing menambahkan, setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, instansinya akan segera menyidangkan kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut.

"Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin.

Laga Persib vs Persija Ditunda

Polda Jawa Barat pun menyampaikan bahwa laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Ini sebagai dampak dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengimbau para pendukung Persib atau Bobotoh untuk tidak hadir ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat.

"(Imbauan ini) dari PSSI, PT LIB, panitia, dan Mabes Polri. Maka diatensi untuk ditunda pertandingannya," kata Ibrahim usai apel pasukan pengamanan di Stadion GBLA, Jawa Barat, Minggu, dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, kepolisian beserta seluruh personel yang melakukan pengamanan berbelasungkawa atas peristiwa yang merenggut nyawa ratusan suporter di Malang, Jawa Timur.

“Pada prinsipnya kami sudah siap pengamanan. Kami sekarang berada di GBLA untuk persiapkan pengamanan Persib - Persija," katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Antara