Jokowi Siapkan Deklarasi Kesepakatan soal Ukraina dalam Puncak KTT G20

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Delegasi mengikuti acara G20 Occupational Safety and Health (OSH) Network Annual Meeting di Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (13/9/2022). Pertemuan yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan tersebut untuk berbagi praktik dan informasi yang baik di antara negara-negara anggota G20 guna meningkatkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
4/10/2022, 11.55 WIB

Presiden Joko Widodo menyiapkan pertemuan puncak negara G20 di Bali pada November 2022. Kepala Negara pun membahas konflik Ukraina pada rapat persiapan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/10).

“Negara-negara maju masih mendorong agar masalah yang terkait dengan Ukraina itu menjadi kesepakatan bersama,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/10).

Pemerintah pun ingin memasukkan poin itu dalam deklarasi para pemimpin. Airlangga mengatakan seluruh working group dan engagement group di Indonesia telah selesai. Selanjutnya, pemerintah akan membahas pertemuan jalur sherpa pada substansi seputar ekonomi, kesehatan, dan keuangan.

Selain itu, rapat juga membahas kesiapan dan detail sesi KTT G20. Adapun, Indonesia berharap hasil pembahasan para pemimpin negara G20 bisa dirangkum dalam 34 paragraf.

Untuk memastikan kesiapan Bali sebagai tuan rumah, Jokowi akan meninjau lokasi pelaksanaan pertemuan G20. Kepala Negara juga akan memastikan detail agenda pertemuan.

Apalagi, KTT G20 berdekatan dengan pertemuan internasional lainnya yaitu KTT ASEAN dan APEC. "Sehingga jadwal di November nanti akan sangat padat," ujar Airlangga.

Mengutip dari Aljazeera, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebagian besar topik telah disepakati oleh semua anggota G20, kecuali untuk pernyataan tertentu tentang perang di Ukraina. Topik ini dibahas pada pertemuan Menteri Keuangan anggota G20 di Bali (23/7).

Bendahara Negara itu hanya menggambarkan diskusi tersebut sebagai "hasil terbaik" yang bisa dicapai pada kelompok pertemuan itu.

Situasi global yang diliputi perang Rusia-Ukraina menciptakan kesulitan untuk mencapai target bersama pertemuan G20 Presidensi Indonesia. Pertemuan para petinggi G20 kembali diuji karena tantangan global kini bertambah dan makin rumit.

Pertemuan itu perlu mendorong kerja sama untuk menentukan bagaimana tantangan yang ada bisa diatasi. "Karena itulah ekspektasi dan harapan kepada kelompok negara ini semakin tinggi," kata dia.

Reporter: Rizky Alika