Menilik 12 Prospek Kerja Teknik Sipil

ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/tom.
Ilustrasi, pekerja menyelesaikan pembangunan Gedung Papua Youth Creative Hub di Jalan Poros, Distrik Abepura, Jayapura, Papua, Senin (13/6/2022).
Penulis: Tifani
Editor: Agung
5/10/2022, 12.50 WIB

Teknik sipil atau civil engineering merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang perancangan, manufaktur, hingga infrastruktur sebuah bangunan. Prospek kerja teknik sipil tergolong luas, sehingga kesempatan berkarier lulusannya cukup menjanjikan.

Apalagi, di tengah pembangunan infrastruktur yang kian masif di Indonesia, prospek kerja lulusan teknik sipil sangat luas. Sebab, lulusan teknik sipil banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memperkuat divisi pengembangan bangunan. Selain itu, beberapa perusahaan juga membutuhkan lulusan jurusan ini untuk melakukan rekayasa bangunan.

Tak hanya berkarir sebagai karyawan, prospek kerja teknik sipil juga bisa dalam bentuk menjadi pebisnis. Lulusan teknik sipil dapat menciptakan lapangan pekerjaan, dengan cara membuka kantor konsultan perencana bangunan, atau dengan membuka perusahaan jasa konstruksi atau kontraktor, maupun perusahaan pengembang (developer).

Berikut ini, beberapa prospek karir yang dapat ditempuh oleh lulusan jurusan teknik sipil, dilansir dari glints.com dan quipper.com.

Prospek Kerja Teknik Sipil

1. Konsultan Konstruksi

Prospek kerja teknik sipil yang pertama, adalah menjadi konsultan konstruksi. Menjadi konsultan berarti memiliki peran memberikan masukan ataupun bimbingan mengenai kondisi properti tertentu.

Biasanya yang menjadi topik bahasan adalah tren properti yang mencakup permasalahan pasar properti dan memberikan saran agar investasi yang dilakukan tetap menguntungkan. Klien bisa datang dari perusahaan maupun perorangan.

Seorang konsultan properti umumnya tergabung dalam sebuah agensi atau kantor pelayanan jasa properti yang dimiliki sendiri ataupun orang lain.

Konsultan properti bertugas memberikan studi pembangunan, analisa kelayakan, membuat laporan hingga analisa peluang investasi bagi para klien. Analisa yang diberikan biasanya menjadi pertimbangan bagi klien untuk membeli, menjual atau mengelola properti.

Di Indonesia, ada cukup banyak perusahaan yang bergerak di bidang konsultan kontruksi bangunan, mulai dari yang berstatus Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), hingga swasta.

2. Surveyor

Surveyor menjadi salah satu prospek kerja teknik sipil yang menjanjikan. Seorang surveyor bertugas memastikan bahwa setiap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku ditaati dalam aktivitas pembangunan yang sedang berjalan.

Jika ditemukan ada kekurangan, surveyor merupakan pihak yang menawarkan solusi bagi kliennya. Bekerja sebagai seorang surveyor pengendalian bangunan akan memeriksa sistem drainase tanah dan fondasi bangunan.

Surveyor juga berperan melakukan pengukuran dan perencanaan sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan. Seorang surveyor akan melakukan pengukuran dengan mencermati posisi, bentuk dan luas tanah. Dan kemudian hasilnya akan dibutuhkan untuk rencana pengembangan konstruksi.

Seorang surveyor harus mengetahui beberapa hal mengenai ilmu ukur, rancang bangun, matematika, fisika, serta ilmu hukum. Surveyor juga bekerja di perusahaan konstruksi atau konsultan. Seorang surveyor juga harus menguasai teknik pengolahan data.

3. Site Engineer

Salah satu prospek kerja teknik sipil, adalah sebagai insinyur situs pembangunan untuk posisi teknisi atau tim pengawas proyek. Tugas utamanya berperan penting saat meninjau suatu lokasi pembangunan.

Mereka juga ikut memeriksa lahan, material yang digunakan, serta keamanan tempat tersebut. Insinyur situs pembangunan dapat bekerja di perusahaan konstruksi BUMN atau swasta.

4. Kontraktor

Profesi ini membutuhkan kecakapan dalam mengatur semua orang dan sumber material yang ada di tempat pembangunan berlangsung. Agar dapat mewujudkan rencana konsultan, kontraktor harus dapat menilai keadaan dilapangan. Bila tak ada konsultan, kontraktor pula yang membuat perencanaan sekaligus pelaksanaannya.

5. Insinyur Lingkungan

Insinyur lingkungan mempelajari isu-isu terkait air, limbah, tanah, dan udara, dan berupaya untuk memecahkan masalah terkait polusi dan resiko kesehatan publik lainnya. Pekerjaan ini melakukan analisis di kantor, dan melakukan pengujian serta evaluasi situs di lapangan.

Sebagai seorang insinyur lingkungan, harus dapat merancang teknologi dan mengimplementasikan proses dan sistem untuk mencegah dan mengendalikan berbagai risiko lingkungan, dan juga untuk memulihkan dan membalikkan kerusakan lingkungan.

6. Structural Engineer

Salah satu prospek kerja teknik sipil selanjutnya ialah menjadi seorang structural engineer. profesi ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa struktur bangunan benar-benar aman, sebelum dilanjutkan ke tahap kontruksi.

Profesi structural engineer membutuhkan banyak skill yang mumpuni agar menghasilkan bangunan yang kokoh. Profesi ini juga membutuhkan ketelitian dan dedikasi yang tinggi, memngingat dampak yang dapat ditimbulkan apabila truktur bangunan tidak sesuai kualifikasi yang sudah ditetapkan.

7. Urban Designer

Urban design adalah seni menciptakan, membentuk dan mengatur kota-kota secara keseluruhan. Ia melibatkan berbagai elemen-elemen perkotaan seperti desain bangunan, ruang publik, transportasi, jasa dan fasilitas.

Profesi ini menitikberatkan pada pengaturan, penampilan dan fungsi dari sebuah tatanan kota. Proses dan hasil yang berkesinambungan harus dipikirkan secara matang dengan keahlian problem solving yang mencakup beberapa level, baik berupa tempat tinggal, cara interaksi antar manusia dan juga interaksi dengan ruang fisik.

Urban design mencakup banyak disiplin ilmu yang meliputi perencanaan, pengembangan, arsitektur, lanskap, teknik, ekonomi, dan hukum. Ia beroperasi pada banyak skala, mulai dari skala makro seperti struktur perkotaan, perencanaan, pemisahan area, transportasi dan jaringan infrastruktur, hingga ke skala mikro, ukuran jalan, fasilitas umum, pencahayaan.

Urban design juga erat kaitannya dengan sistem kebijakan pemerintahan, supaya masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang penggunaan suatu area, infrastruktur dan sebagainya.

8. Water Engineer

Teknisi Pengairan/Limbah Air adalah seseorang yang bertugas merancang atau mengawasi proyek yang melibatkan penyediaan air minum, pembuangan air limbah dan limbah, atau pencegahan kerusakan akibat banjir.

Profesi ini juga bertugas Menyiapkan dokumentasi lingkungan untuk sumber air, regulasi program, manajemen data dan analisis, dan kerja lapangan, sekaligus melakukan pemodelan hidraulik dan desain pipa.

Water engineer harus melakukan studi kelayakan untuk pembangunan fasilitas, seperti sistem pasokan air bersih, jaringan pengumpulan limpasan, pabrik pengolahan air limbah dan air limbah, atau sistem pengumpulan air limbah.

9. Manajer Kontruksi

Manajer konstruksi adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas proyek agar berjalan sesuai dengan rencana. Misi utama untuk manajer konstruksi adalah memastikan penyelesaian proyek berdasarkan anggaran dan waktu yang disepakati.

Tugas manajemen konstruksi adalah, mengawasi proses pekerjaan di lapangan dan memastikan pelaksanaan kerja sesuai dengan metode konstruksi yang benar, serta meminta penjelasan pekerjaan dan laporan progres dari kontraktor secara tertulis.

10. Geotechnical Engineer

Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 1827 K/30/MEM/2018, geotechnical engineering memiliki tugas dalam pengelolaan teknis di pertambangan yang meliputi penyelidikan, pengujian contoh, dan pengolahan data geoteknik serta penerapan rekomendasi geometri dan dimensi bukan tambang.

Dalam praktiknya, geotechnical engineering bertugas untuk membuat dan merancang jalan, dasar-dasar pondasi, kolam, dan sejumlah fasilitas infrastruktur lainnya dalam pertambangan.

Posisi geotechnical engineering sangat berpengaruh dan diperlukan dalam proses pertambangan bahkan di beberapa perusahaan terdapat satuan kerja khusus untuk mengkaji geoteknik suatu daerah tambang.

Geotechnical engineering memiliki keterampilan mendasar dalam pelatihan pertambangan, sipil, dan geologi yang terlibat dalam desain dan operasi pertambangan.geotechnical engineering juga berperan utama dalam desain dan operasi tambang terbuka.

Mereka menjadi ujung tombak dalam kesuksesan operasi dan optimalisasi stabilitas lereng. Hal ini sangat berguna dalam industri teknik sipil.

11. Site Manager

Site manager bertugas membantu project manager dalam memeriksa secara rinci pekerjaan di lapangan dan mengeluarkan instruksi di lapangan kepada subkontraktor sesuai dengan rencana kerja dan mutu yang telah disetujui.

Tugas-tugas dari site manager adalah bertanggung jawab pada pelaksanaan pembangunan keseluruhan baik biaya, waktu dan mutu. Merencanakan “time schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan perusahaan sendiri.

Site manager juga merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu penggunaannya dan memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana.

12. Staf Research & Development

Staf research and development (R&D), dikenal juga dengan istilah staf penelitian dan pengembangan (Litbang). Profesi ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan swasta, tapi juga lembaga pemerintah ataupun institusi pendidikan tinggi. Sesuai dengan namanya, staf R&D bertanggung jawab melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan.

Aktivitas yang dilakukan biasanya berorientasi ke masa yang akan datang dan jangka panjang baik dalam dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni maupun pengembangan aplikatif di bidang teknologi.