Dukungan Kader Terus Mengalir, PPP Bakal Usung Ganjar Pranowo?

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Waketum DPP PPP Arsul Sani
Penulis: Ira Guslina Sufa
7/10/2022, 08.18 WIB

Dukungan dari internal Partai Persatuan Pembangunan mulai mengalir untuk Ganjar Pranowo. Kali ini giliran Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta atau Kader Kabah Jakarta mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

“Kami dari Kader Kabah Jakarta mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres di Pemilu 2024," kata Koordinator Kader Kabah Jakarta Muchbari dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/10). 

Menurut Muchbari Ganjar dipilih .lantaran sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar PPP. Ketua Umum Alumni Universitas Gajah Mada itu berasal dari keturunan pengurus PPP.  Selain itu, Ganjar memiliki rekam jejak dan latar belakang yang baik selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.

“Selama memimpin Jateng dua periode, Ganjar tidak sedikit pun terindikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme," katanya menegaskan.

 Lebih jauh Muchbari menyatakan dukungan terhadap Ganjar akan disampaikan pada DPP PPP. Selain secara lisan dukungan juga akan disampaikan secara tertulis. 

Sebelumnya, hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

"Ada masukan dari DPC tingkat Kabupaten Kota di Sulsel yang meminta Ganjar sebagai capres dari PPP,” kata Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara.

Sejak bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional pada Juni 2022 lalu, hingga kini PPP memang belum menentukan capres cawapres. Meski begitu Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebutkan partainya menghormati partai lain yang telah mendeklarasikan dukungan. 

Pada Senin (3/10) Partai Nasional Demokrat telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Sedangkan Ganjar Pranowo dideklarasikan oleh Partai Solidaritas Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah lebih dulu mendeklarasikan diri pada Agustus 2022 lalu. 

Menanggapi pencalonan Ganjar, Arsul menyebut sebagai hal biasa dan menjadi hak konstitusional parpol. Sebab UUD NRI 1945 menetapkan bahwa hanya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon presiden dan wapres. Meski begitu ia memastikan PPP belum mau terburu-buru mendeklarasikan capres. Arsul mengatakan PPP masih konsolidasi internal partai dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Ini diperkirakan ya akhir tahun. Jadi nanti di awal tahun depan sudah bisa mengerucutkan pasangan calon yang akan diusulkan kepada koalisi untuk diusung," jelas Arsul. 


Reporter: Ade Rosman, Antara