Ilmu ekonomi merupakan salah satu jurusan populer di rumpun sosial. Sebab, lulusan ekonomi dibutuhkan di industri apapun, sehingga karier di bidang ekonomi juga sangat luas dan beragam. Tak salah jika prospek kerja ilmu ekonomi cukup cerah dan menjanjikan.
Perekonomian dunia yang diwarnai berbagai tantangan membuat perusahaan berlomba-lomba untuk merekrut lulusan dengan pengetahuan ekonomi yang lebih mendalam.
Secara umum, lulusan jurusan ilmu ekonomi dapat berkarir di pemerintahan, korporasi, baik BUMN maupun swasta, serta bidang keuangan, baik bank maupun non-bank. Selain itu, prospek kerja ilmu ekonomi juga mencakup di lembaga penelitian, serta jurnalistik.
Seperti apa gambaran profesi atau bidang kerja bagi para lulusan ilmu ekonomi? Simak ulasan singkat berikut ini.
Prospek Kerja Ilmu Ekonomi
Lulusan ilmu ekonomi memiliki kesempatan karier yang tergolong luas. Ini karena selama studi, lulusan ilmu ekonomi diharapkan untuk menguasai beberapa kemampuan.
Kemampuan yang dimaksud, mencakup kemampuan matematika, observasi terhadap masalah sosial-ekonomi, berpikir logis dan terstruktur, berpikir kritis, menganalisis, serta menyelesaikan persoalan. Beberapa kemampuan ini, menjadi fondasi prospek kerja ilmu ekonomi.
Berikut ini, adalah sederet prospek karier yang ditempuh oleh para lulusan jurusan ilmu ekonomi, dikutip dari berbagai sumber.
1. Pemerintahan
Prospek kerja ilmu ekonomi yang pertama, adalah berkarier di pemerintahan. Tak hanya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup provinsi, atau kabupaten/kota, lulusan ilmu ekonomi juga bisa melangkah lebih jauh lagi di pemerintahan.
Adapun, peran lulusan ilmu ekonomi di pemerintahan ini ada berbagai macam, yakni sebagai berikut:
- Bidang Fiskal
Lulusan ilmu ekonomi dapat bekerja di Kementerian Keuangan, sebagai otoritas fiskal Indonesia. Kemampuan analisis, serta makroekonomi yang mendalam, menjadi modal bagi lulusan ilmu ekonomi untuk berkarier di Kementerian Keuangan, atau Kementerian Koordinator Bidang Keuangan.
- Bidang Moneter
Lulusan ilmu ekonomi dapat juga bekerja di bidang moneter. Di Indonesia, otoritas moneter dipegang oleh satu badan, yakni Bank Indonesia (BI).
Ini memungkinkan, karena lulusan ilmu ekonomi telah dibekali dengan beberapa ilmu, seperti Ekonomika Moneter, Ekonometrika, Matematika Ekonomi, dan lain-lain.
- Perencanaan Pembangunan
Bidang perencanaan pembangunan juga menjadi prospek kerja ilmu ekonomi yang menjanjikan. Pasalnya, beberapa mata kuliah wajib dalam jurusan limu ekonomi, utamanya menjurus pada pemecahan masalah pembangunan ekonomi.
Jurusan ini sendiri, dulunya bernama ilmu ekonomi studi pembangunan (IESP), di mana para lulusannya diharapkan menjadi teknokrat dalam perencanaan pembangunan ekonomi.
Di bidang perencanaan pembangunan, lulusan ilmu ekonomi dapat merintis karier di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
- Penelitian
Di bidang pemerintahan, kegiatan penelitian juga mendapatkan perhatian yang serius. Sehingga, lulusan ilmu ekonomi juga bisa mempertimbangkan untuk menjadi peneliti di bidang ekonomi untuk pemerintah.
Lembaga yang menaungi kegiatan penelitian ini, adalah Badan Riset Nasional (BRIN). Sebelumnya, lembaga yang menaungi kegiatan riset ini, bernama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebelum bersama dengan lembaga riset lain dilebur menjadi satu sebagai BRIN.
2. Bidang Finansial
Prospek kerja ilmu ekonomi lainnya yang menarik adalah di bidang finansial, baik bank maupun non-bank. Ini memungkinkan, karena lulusan ilmu ekonomi telah dibekali dengan kemampuan analisis, serta matematika yang mumpuni.
Selain itu, pengetahuan akan ilmu statistika juga menjadi nilai plus lulusan ilmu ekonomi untuk bisa berkarier di bidang finansial.
Prospek kerja ilmu ekonomi di bidang finansial ini, ada berbagai macam, yakni sebagai berikut:
- Officer Development Program
Lulusan ilmu ekonomi dapat menjajal kemampuan sebagai peserta officer development program (ODP), yang diadakan oleh bank. Kemampuan analisis, matematika ekonomi, statistika, dan ekonometrika, menjadi modal yang penting bagi lulusan ilmu ekonomi untuk bisa berkarier di perbankan, melalui jalur ODP.
- Analis Kredit
Analis kredit menilai resiko dari suatu pinjaman, baik itu pinjaman untuk individual atau perusahaan. Mereka akan menilai berdasarkan tren ekonomi terkini dan berbagai faktor lainnya, seperti keadaan industri, kompetitor, dan lain sebagainya. Kemudian mereka akan menentukan jumlah dan bunga pinjaman yang dapat diberikan kepada klien.
- Aktuaris
Aktuaris menggunakan keahlian matematika dan statistik untuk menentukan nilai dari aset-aset yang dapat diasuransikan, baik itu akibat kebakaran, sakit, tutup usia, atau kebangkrutan.
Mereka setiap harinya perlu berhadapan dengan angka-angka dan rumus untuk menghitung nilai aset-aset tersebut.
Dalam pekerjaannya, seorang aktuaris dibantu oleh software komputer untuk membuat grafik yang bisa dipresentasikan hasilnya bagi tim manajemen.
3. Konsultan Ekonomi
Konsultan ekonomi menggunakan keahlian riset dan analitiknya untuk menganalisa keadaan ekonomi serta berbagai tren industri yang akan mempengaruhi produksi, perluasan usaha, dan investasi dari klien mereka.
Agar dapat memberikan laporan yang akurat, seorang konsultan ekonomi harus memiliki wawasan luas, baik dalam sektor hukum, peraturan pemerintah, serta situasi terkini yang mungkin mempengaruhi investasi atau badan usaha milik klien.
4. Analisis Riset Pasar
Analis riset pasar bertugas untuk menganalisa nilai dari suatu produk atau jasa sebelum dipasarkan. Dalam pekerjaannya, analis riset pasar biasanya menggunakan perangkat lunak untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Hasil analisis ini kemudian akan diolah dengan keahlian menulis laporan dan statistik untuk menciptakan laporan dan grafik yang bisa dijelaskan kepada klien.
5. Analisis Keuangan
Analis keuangan meriset perusahaan, industri, saham, aset dan investasi. Mereka kemudian akan membuat laporan ke departemen keuangan milik perusahaan, bank, agen kredit, dan investor swasta.
Keputusan seorang analis keuangan sangat menentukan jalur investasi, penawaran nilai saham, dan harga merger/akuisisi suatu perusahaan.
Meski masuk dalam prospek kerja ilmu ekonomi yang menjanjikan, untuk bisa menjadi seorang analis keuangan, seseorang harus mengikuti serangkaian pelatihan, serta mengambil sertifikasi.
6. Peneliti Ekonomi
Lulusan jurusan ilmu ekonomi juga bisa merambah ke ranah penelitian ekonomi. Seorang peneliti ekonomi harus punya pengetahuan mendalam tentang teori dan model ekonomi, keterampilan analitis dan pemecahan masalah yang menyeluruh, dan kemampuan matematika.
Di bidang penelitan ini, lulusan ilmu ekonomi dapat bekerja di beberapa lembaga penelitian swasta nasional, maupun di luar negeri.
7. Ekonom
Sarjana ekonomi yang menjadi ekonom profesional bakal banyak terlibat dalam meneliti dan menganalisis data, masalah, dan tren ekonomi.
Untuk sebagian besar karir ekonom, kamu perlu belajar ekonomi di tingkat pascasarjana untuk mendapatkan keterampilan khusus yang diperlukan.
Di samping itu, seorang ekonom juga harus percaya diri membuat prakiraan dan laporan ekonomi untuk disajikan kepada klien individu, perusahaan, organisasi keuangan, dan badan publik.
Kesadaran yang baik tentang permasalahan negeri dan internasional dan konteks ekonominya sangat penting untuk menjadi seorang ekonom. Ekonom juga akan bertugas memberi nasihat tentang kebijakan dan atau strategi bisnis yang sesuai.
Lulusan jurusan ekonomi yang ingin jadi ekonom bisa bekerja di pemerintah daerah dan nasional, bank publik dan swasta, perusahaan asuransi, lembaga think-tank, perusahaan multinasional besar, konsultan keuangan, firma akuntansi, otoritas lokal, dan masih banyak lainnya.