Pengurus Sebut Ketua Umum PSSI Tak Perlu Mundur, Apa Alasannya?

Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule (kanan) bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Mahfud MD membahas tragedi stadion kanjuruhan malang, di Ruang Bima Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).
11/10/2022, 18.48 WIB

Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons desakan Ketua Umum Mochamad Iriawan untuk mundur usai tragedi Kanjuruhan. Ecexutive Comittee (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan permintaan tersebut merupakan hak masyarakat, namun ada cara lain untuk Iriawan bertanggung jawab.

"Bentuk tanggung jawab tidak harus mundur, tapi dengan membuktikan PSSI menjadi lebih baik," kata Riyadh di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/10).

PSSI hari ini datang ke Kemenko Polhukam untuk memberikan keterangan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan. Riyadh mengatakan pihaknya memberikan informasi sekaligus menerima masukan dari tim.

"Dari tim ada rumusan yang akan direkomendasikan dan diperbaiki bersama tim kepolisian," katanya.

Riyadh juga yakin FIFA tak memberi sanksi kepada PSSI. Ini lantaran menurutnya pemerintah tak ikut merumuskan kebijakan pertandingan sehingga tragedi Kanjuruhan terjadi.

"Pemerintah juga memproses ini sampai pengadilan terhadap siapa yang terlibat dalam penggunaan gas air mata," katanya.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan TGIPF akan merampungkan pemanggilan saksi tragedi Kanjuruhan hari ini. Ia menargetkan hasil laporan tim akan segera diserahkan ke Presiden Joko Widodo pekan ini.

"Mulai Rabu, tim akan menyusun kesimpulan dan rekomendasi sehingga laporannya bisa diserahkan ke Presiden pada Jumat pekan ini," katanya.

Sebelumnya, muncul petisi untuk mendesak Iriawan mundur dari posisinya. Petisi ini diajukan Perhimpunan Jurnalis Rakyat yang ditujukan kepada PSSI. Tak hanya itu, dalam petisi tersebut mereka juga meminta para pengurus PSSI segera meletakkan jabatannya.

Petisi lainnya diinisiasi aktivis antikorupsi Emerson Yuntho. Ia menyoroti PT LIB dan PSSI yang diduga mengabaikan rekomendasi kepolisian agar laga Derby Jatim itu tak digelar malam hari.