Deretan Pernyataan Zulfan Lindan, Pengurus Nasdem yang Dipecat Paloh

ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) bersama rombongan disambut oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi (ketiga kanan) saat kunjungan kerja peresmian kantor baru DPW NasDem di Banda Aceh, Senin (27/6/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
13/10/2022, 16.16 WIB

Selain itu, Zulfan juga sempat mengomentari keputusan Jokowi untuk tidak menanggapi pendeklarasian Anies sebagai capres oleh NasDem, lantaran suasana masih berduka akibat tragedi Kanjuruhan. 

Setelah Nasdem mendeklarasikan pencalonan Anies Baswedan pada pilpres 2024, Zulfan pun mengeluarkan pernyataan tajam. Ia menyebut sosok Anies sebagai antitesis Jokowi. Pernyataan itu pun mendapat kritik terutama dari PDIP sebagai partai utama pengusung Joko Widodo. 

Profil Zulfan Lindan

Berdasarkan situraksinasdem.org, Zulfan merupakan kader yang sudah bergabung sejak lama. Ia bergabung di Nasdem sejak 2013 dan pada pemilu 2014 terpilih anggota DPR dari daerah pemilihan Aceh II. 

Selama di Nasdem, ia berada di komisi VI yang membidangi urusan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN. Setelah tidak berada di Parlemen ia kemudian dipercaya menjadi Wakil Komisaris Utama/Independen Jasa Marga. 

Sebelum bergabung dengan Nasdem, ia pernah menjadi anggota DPR dari Partai PDIP pada periode 1999-2004. Saat itu ia berada di Komisi IX yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. Lepas dari PDIP, politisi asal Aceh itu pernah bergabung dengan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK).  

Halaman:
Reporter: Ade Rosman