Rombongan pejabat tinggi Kepolisian telah sampai di lingkungan Istana Merdeka sekitar pukul 11.30 WIB hari ini, Jumat (14/10). Berdasarkan pantauan Katadata, terdapat 10 bus yang membawa para pejabat tersebut sejak pukul 11.25 WIB.
Rombongan tersebut dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada siang hari ini. Di antara rombongan tampak Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, Kapolda Kaltim Irjen Imam S, Kapolda Kalteng Irjen Nanag Avianto, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana, Kapolda Papua Irjen Matius D Fakiri. Mereka lalu memasuki aula di Gedung Krida Bakti sebelah Istana Merdeka untuk menjalani salat Jumat.
Presiden Joko Widodo hari ini memiliki agenda memberikan arahan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan para petinggi Korps Bhayangkara.
Jokowi memanggi para petinggi kepolisian di tengah hantaman kasus besar yang mencoreng kepolisian. Setidaknya ada dua kasus besar yang beruntun terjadi yakni pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hubarat oleh mantan Kadiv Propam Kapolda Ferdy Sambo hingga tragedi Kanjuruhan.
Kasus pembunuhan Yosua berujung pada penangkapan jenderal bintang dua sekaligus Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Inspektur Jenderal Pol. Ferdy Sambo.
Adapun tragedi Kanjuruhan terjadi usai polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Ujungnya, 132 orang meninggal usai berdesakan untuk kabur dari sengatan gas air mata.
Di tengah kasus tersebut, Jokowi sempat terlihat tak menyalami Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-77, Rabu (5/10). Namun, pihak Istana menegaskan tidak ada masalah pada hubungan Presiden dan Kapolri.
Jokowi sendiri juga menepis isu ia akan mengganti Listyo. Presiden beranggapan, saat ini Listyo dan jajarannya masih bekerja keras untuk melayani masyarakat.
"Itu yang saya lihat. Kapolrinya masih Pak Listyo Sigit Prabowo," kata mantan Wali Kota Solo itu.