PTDI Beri Pelatihan Operasional CN235-110 kepada Pilot AU Brunei

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Ilustrasi, pilot uji PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Kapten Esther Gayatri turun dari pesawat Pesut CN235 MPA di lapangan hanggar Pesawat PTDI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022).
Penulis: Agung Jatmiko
22/10/2022, 08.45 WIB

Selain memberikan pelatihan kepada pilot RBAF, Indonesia juga ingin menawarkan produk pesawat unggulan PTDI, yaitu CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA), sebuah pesawat patroli keamanan laut, kepada Brunei Darussalam.

Selama beberapa tahun PTDI telah meningkatkan produk CN235-220, seperti meningkatkan berat lepas landas dari 15.400 kilogram (kg) menjadi 16.500 kg.

Kemudian, mengembangkan winglet untuk meningkatkan konfigurasi MPA dalam performa dan stabilitas dan full glass cockpit dengan avionik generasi berikutnya dan sistem kontrol penerbangan otomatis (Genesys) yang terintegrasi.

RBAF sendiri merupakan pelanggan PTDI sejak 1997. Pesawat yang dimiliki AU Brunei ini masih mampu terbang baik selama 25 tahun, dan telah mendapatkan dukungan perawatan dari PTDI, termasuk juga pelatihan pengoperasian pesawat.

Halaman: