Sering Ubah Kesaksian, Mantan Ajudan Akui Takut Kepada Ferdy Sambo

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Tiga orang terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal (tengah), Richard Eliezer (kiri) dan Kuat Ma'ruf (kanan) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).
Penulis: Ade Rosman
9/11/2022, 15.24 WIB

Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku menyimpan rasa takut pada mantan atasannya Ferdy Sambo saat memberi kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Diakui Romer, hal itu membuat sejumlah keterangannya berubah-ubah saat ditanya jaksa. 

"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," kata Romer  saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

Mendengar pernyataan Romer, Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian bertanya perihal apa yang ditakutkan Romer.

"Takut memberikan kejujuran, takut kepada siapa? Kita kan takut pada Tuhan, kita takut mati atau kita takut apa?" tanya JPU. 

Mendengar pertanyaan itu, Romer menjawab dengan cepat. 

"Takut sama bapak, Pak," jawab Romer.

Mendengar jawaban tersebut, Jaksa kembali meminta penjelasan tentang bapak siapa yang dimaksud Romer.

"Pak Sambo," kata Romer menjawab.

Kemudian, JPU kembali menanyakan alasan kenapa Romer takut. Namun. Romer tak menjelaskan secara spesifik hal yang membuat ia takut. 

"Takut saja, pak. Karena ini sudah ada yang meninggal," kata Romer lagi.

Selain Romer, beberapa saksi lainnya dari ART serta ajudan Ferdy Sambo juga dihadirkan dalam persidangan hari ini. Saksi-saksi lain yang dihadirkan yaitu Alfonsius Dua Lurang (sekuriti), Abdul Somad (ART), Marjuki (sekuriti Komplek), Diryanto alias Kodir (ART), Adzan Romer (Ajudan), Prayogi Iktara Wikaton (sopir), Farhan Sabilillah (anggota Polri), Susi (ART), Damianus Laba Kobam alias Damson (sekuriti), serta Daden Miftahul Haq (ajudan). 

Reporter: Ade Rosman