Sebanyak 12 bandara beroperasi selama 24 jam selama perhelatan KTT G20. Bandara tersebut akan melayani pendaratan dan juga parkir pesawat yang digunakan oleh tamu dan delegasi KTT G20, termasuk oleh 17 kepala negara yang hadir.
Direktur Utama Airnav Indonesia, Polana B. Pramesti, mengatakan bahwa sebelumnya 12 bandara tersebut tidak beroperasi selama 24 jam, terutama sejak Covid-19. Namun selama rangkaian acara KTT G20, 12 bandara tersebut beroperasi 24 jam karena padatnya penerbangan dar dan menuju Bali.
"AirNav Indonesia juga telah menambah personel untuk memenuhi kebutuhan karena beroperasi selama 24 jam," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (11/11).
Bandara yang beroperasi 24 jam tersebut adalah I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu masuk bagi tamu dan delegasi KTT G20. Sementara 11 bandara lainnya akan menjadi tempat parkir sekaligus bandara penopang jika terjadi kepadatan atau gagal pelayanan.
Adapun 11 bandara tersebut adalah:
1. Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok
2. Bandar Udara Juanda, Surabaya
3. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar
4. Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
5. Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo
6. Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan
7. Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
8. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo
9. Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang
10.Bandar Udara Banyuwangi
11.Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat VIP dan VVIP
Polana mengatakan, sebanyak tamu dan delegasi dari 29 negara akan hadir di KTT G20. Hal ini membuat lalu lintas penerbangan menuju Bnadara I Gusti Ngurah Rai menjadi semakin padat.
AirNav Indonesia memperkirakan ada tambahan 70 hingga 100 pesawat per hari selama rangkaian G20 berlangsung. Itu berarti, ada sekitar 140 sampai 200 penerbangan tambahan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai setiap harinya.
"Normalnya sekarang sekitar 300 (penerbangan) per hari. Namun ini datanya masih bergerak terus. Pesawatnya bervariasi mulai dari pesawat komersil, private jet, pesawat berbadan lebar, dan juga narrow body," kata Polana.
Polana mengatakan, delegasi KTT G20 kemungkinan akan datang sejak 13 November 2022 dan pergi kembali hingga 18 November 2022. Namun demikian, hari tersibuk layanan penerbangan diprediksi terjadi [ada 14 dan 16 November 2022.
"Pada 14 dan 16 November 2022 tersebut, kemugkinan penerbangan komersial akan sedikit terganggu,"ujarnya.
Dia mengatakan, penerbangan komersial tetap dilayani sepanjang KTT G20. Namun demikian, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan no. 12 tahun 2022, penerbangan tersebut reguler akan dibatasi dan hanya melayani dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta.
Polana mengatakan, mengatur penerbangan VIP dan VVIP menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, semua VIP menginginkan perlakuan khusus.
Namun demikian, Polana menegaskan, AirNav Indonesia bersama dengan pemerintah sepakat untuk memberikan layanan yang sama bagi penerbangan tersebut.
"Sudah disepakati bahwa jarak pendaratan antara pesawat VVIP atau VIP sekitar 15-30 menit. Biasanya jaraknya 30 menit, tapi karena kepadatan tinggi maka lebih pendek. Tapi ini sangat dinamis," katanya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara terbesar ke-10 di Indonesia. Berikut daftar 10 bandara terbesar di Indonesia seperti tertera dalam grafik.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.