Fabel adalah cerita zaman dahulu yang menampilkan binatang sebagai karakter utama. Cerita fabel bermanfaat untuk pendidikan budi pekerti anak-anak. Di Indonesia cerita fabel berkembang dalam proses dan dongeng. Contoh cerita fabel populer yaitu dongeng si kancil.
Fabel termasuk cerita fiksi karangan dan imajinatif. Meski fiksi, fabel memiliki nilai moral dari cerita dan karakter hewan. Dalam fabel, hewan memiliki karakter manusia yang berbuat jahat atau baik.
Menurut Nurgiyantoro (2010), menjelaskan fabel adalah cerita dongen tentang binatang dengan personifikasi karakter manusia. Mengutip dari Buku Pembelajaran Teks Fabel Melalui SlidesGo untuk SMP/MTS, personifikasi adalah sifat-sifat manusia dalam binatang yang dijadikan tokoh dalam cerita. Sehingga binatang tersebut dapat berpikir dan interaksi selayaknya manusia.
Unsur-Unsur Teks Fabel
1. Tokoh
Unsur-unsur teks fabel pertama adalah tokoh binatang. Tokoh dalam fabel adalah binatang yang memiliki karakter seperti manusia. Tokoh terdiri dari tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh antagonis. Ciri tokoh utama yaitu binatang yang sering muncul dalam cerita. Tokoh utama menjadi pusat cerita, sedangkan tokoh pembantu menolong tokoh utama. Tokoh jahat membuat jalan cerita menarik.
2. Penokohan
Penokohan adalah pemberian karakter dalam binatang. Ada pemeran utama protagonis (baik), tokoh antagonis sebagai lawan tokoh utama, dan tokoh pembantu. Tokoh utama biasanya memiliki sifat baik hati dan banyak disukai (protagonis). Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh jahat.
3. Watak
Watak adalah penggambaran tokoh binatang dalam cerita. Watak digambarkan dalam dialog tokoh, narasi penulis, monolog, dan penggambaran fisik dalam cerita.
4. Latar (Setting)
Cerita fabel memiliki tempat dan waktu kejadian sebagai penggambaran. Terdapat 3 jenis latar yaitu latar waktu, tempat, dan latar sosial.
5. Tema
Tema adalah gagasan dasar yang ditemukan dalam kalimat. Selain itu tempat dapat ditemukan melalui kalimat yang diungkapkan tokoh dan kesimpulan. Tema ini menjelaskan keseluruhan peristiwa yang terjadi dalam cerita.
6. Amanat
Setiap cerita mengandung pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat dapat ditemukan di akhir cerita setelah permasalahan selesai. Orang yang membaca dan mendengarkan dapat menyimpulkan amanat dalam cerita fabel.
Struktur Teks Cerita Fabel
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian struktur teks cerita fabel awal. Di awal cerita memuat pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu. Pengenalan tokoh ini melalui peristiwa yang dialami tokoh utama. Selain itu orientasi memuat suasana, ruang, dan waktu dalam peristiwa. Penulis dalam cerita juga menjelaskan watak dalam tokoh.
2. Komplikasi
Setelah pengenalan terdapat permasalah yang terjadi antar tokoh. Berdasarkan urutan kejadian, komplikasi muncul karena konflik yang diceritakan pada orientasi. Pada tahap ini muncul reaksi pelaku terhadap konflik. Tahapan konflik yaitu munculnya konflik, peningkatan konflik, sampai konflik yang memuncak (klimaks).
3. Resolusi
Resolusi adalah keadaan dimana konflik dapat terpecahkan dan ditemukan penyelesaian. Pada tahap resolusi menjelaskan bagaimana antartokoh menemukan pemecahan masalah dari konflik.
4. Koda
Bagian akhir cerita fabel disebut koda. Bagian akhir ini memuat amanat cerita atau pelajaran yang bisa dipetik. Koda merupakan kesimpulan yang memberikan pesan-pesan di akhir cerita. Koda bersifat opsional. Penulis bisa menampilkan atau menyembunyikan pesan dalam cerita fabel.