Jokowi: Rudal Hantam Polandia Bukan dari Rusia, Semua Harus Tahan Diri

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hasil KTT G20 kepada wartawan di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).
16/11/2022, 17.37 WIB

Presiden Joko Widodo menyesalkan adanya rudal yang menghantam Polandia. Rudal tersebut meledak di sebuah desa dekat perbatasan Ukraina dan memakan dua korban jiwa.

Adapun, rudal tersebut diduga berasal dari Rusia. Namun demikian, Presiden Jokowi mengatakan rudal tersebut bukan dari Rusia.

"Presiden Amerika Serikat Joe Biden sendiri mengatakan rudal tersebut sepertinya tidak mungkin datang dari Rusia," kata Jokowi dalam konferensi pers setelah menutup Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, Rabu (16/11).

Di samping itu, Kepala Negara menyatakan peperangan hanya akan menghasilkan situasi yang merugikan. Oleh karena itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk menghentikan perang.

"Saya mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri terkait mengeskalasi tensi," katanya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah masih menunggu informasi terkait kejadian di Polandia. Menurutnya, pemerintah Indonesia memerlukan gambaran yang lebih komprehensif atas perkembangan yang terjadi.

Sedangkan, dikutip dari Associated Press, tiga pejabat Amerika Serikat mengatakan rudal itu ditembakkan pasukan Ukraina untuk menangkal serangan Rusia terhadap sebuah infrastruktur listrik.

Rusia sendiri telah membantah bahwa rudal yang jatuh ini berasal dari pasukan mereka. Sedangkan Biden mengatakan informasi awal menunjukkan ledakan tersebut mungkin bukan disebabkan rudal yang ditembakkan Rusia.

Rudal menghantam Desa Przewodow, Polandia, Selasa (15/11). Foto: Visegrad 24 (Visegrad 24)

Biden juga telah menggelar pertemuan darurat usai rudal tersebut menghantam Polandia. "Saya tak ingin mengatakan itu sampai benar-benar menyelidikinya, tetapi kecil kemungkinannya bahwa itu ditembakkan dari Rusia," kata Biden pada Rabu (16/11) dikutip dari Reuters.

Menteri Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina mengatakan telah memanggil Duta Besar Rusia untuk Polandia untuk segera memberikan penjelasan rinci. Adapun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan telah berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Dalam obrolan tersebut, Presiden Zelensky menyampaikan belasungkawa terhadap kondisi di Polandia. Melalui akun resmi media sosialnya, Zelenskyy mengatakan akan segera bertukar informasi dan mengklarifikasi semua fakta.

"Ukraina, Polandia, seluruh Eropa, dan dunia harus sepenuhnya dilindungi dari teroris Rusia," cuit Zelensky melalui Twitter.

Reporter: Andi M. Arief