Jenazah Ibu dan Anak Korban Gempa Cianjur Ditemukan Berpelukan

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.
Sebuah angkot ringsek tertimpa rumah yang hancur akibat gempa bumi di Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Penulis: Redaksi
25/11/2022, 22.21 WIB

Jenazah dua anak dan seorang ibu korban gempa Cianjur ditemukan dalam kondisi berpelukan di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat sore. Posisi ibu memeluk satu anaknya, dan seorang anak yang lain memeluk ibunya dari belakang.

Jenazah mereka ditemukan setelah hari keempat proses evakuasi. Petugas Basarnas sempat mengeruk longsoran berkali-kali untuk pencarian korban jiwa di lokasi tersebut.

Proses evakuasi korban dilanjutkan secara manual, mengingat medan cukup terjal dan sangat berlumpur akibat tanah longsoran terkena air hujan. Menurut informasi yang dihimpun Antara di lokasi kejadian dari anggota Basarnas, longsor tersebut menyeret jenazah ibu dan anak-anaknya dari Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang ke Desa Cijedil.

Jenazah mereka berhasil dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Sayang Cianjur untuk diidentifikasi.

Hingga hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat gempa yang di Kabupaten Cianjur naik menjadi 310 orang. Jumlah ini setelah ditemukan 17 jenazah pada hari kelima proses pencarian pada Jumat (25/11).

Hari sebelumnya, BNPB menyatakan ada 272 korban yang meninggal. Hari ini lalu ditemukan sembilan jenazah di area pencarian Warung Sate Sinta dan delapan jenazah di area Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Kepala BNPB Suharyanto meminta semua warga di sekitar Cianjur yang sedang mencari anggota keluarga yang hilang untuk segera menghubungi BNPB. “Yang masih belum ditemukan 24 orang” kata Suharyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/11).

Dia menambahkan, delapan dari 17 jenazah yang ditemukan hari ini merupakan warga Cugenang. Namun demikian, Suharyanto tidak menjelaskan lebih lanjut terkait 21 orang lainnya.

Sampai tadi pagi, gempa Cianjur telah membuat 22.305 unit rumah rusak berat, 12.101 unit rusak sedang, dan 22.950 unit rusak ringan.

Pada Senin kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur. Lindu berpusat kedalaman 10 kilometer dan terjadi pada pukul 13.21 WIB.

Gempa ini dirasakan pula oleh masyarakat di kota/kabupaten Jawa Barat lainnya, hingga DKI Jakarta, dan Banten. “Tidak berpotensi tsunami,” ujar Juru Bicara BMKG, Harry Tirto Djatmiko ketika itu.

Reporter: Antara