Ragam Puisi tentang Rumahku Karya Penyair Indonesia

Katadata
Ilustrasi, rumah.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
29/11/2022, 08.03 WIB

Hujan di ujung April

Mengesankan juga memberi arti

Arti kehidupan yang sesungguhnya


5. Rumahku Istanaku

Karya: Ozy V. Alandika

Rumahku adalah istanaku

Akan kusingkirkan semua debu

Aku tiada akan jemu-jemu

Tidak akan tersisa sampah walau seujung kuku

 

Rumahku adalah istanaku

Aku bahagia karena ada keluarga

Walaupun hidup ini penuh lika-liku

Tempat tinggalku tetap sangat berharga


Rumahku adalah istanaku

Akan kujaga kebersihannya

Terus belajar perbaiki perilaku

Akan kurawat rumah dengan sepenuhnya


Kebersihan lingkungan rumah sangatlah penting

Kau akan mendapat kenyamanan darinya

Entah itu di saat santai maupun genting

Tetaplah jaga dan rawat apa yang kau punya


6. Gubuk Sederhana Penuh Cinta

Karya: Ozy V. Alandika

Aku tidak punya rumah mewah

Yang kupunya hanyalah gubuk sederhana

Pada pagi hari aku bersantap ubi rebus bersama bunda

Duduk di samping ayah yang sedang minum kopi arabika


Kata ayah gubuk sederhana adalah istana

Sebaik-baiknya tempat bermalam adalah rumah keluarga

Jagalah gubuk dengan penuh cinta

Rawatlah kebersihan dan jangan betah saat hinggap kekotoran darinya


Gubuk sederhana terasa indah karena cinta

Para tamu tetap akan senantiasa menerima

Kebersihan adalah kuncinya

Akan jadi percuma sebuah istana

Jika kau enggan untuk menjaganya


7. Selamat Tinggal Debu

Karya: Ozy V. Alandika

Selamat tinggal debu

Akan kuusir dengan sapu

Jika tidak pergi kau akan mengotori baju

Membuat orang segan duduk di bangku


Selamat tinggal debu

Aku tak rela kau hinggap di kayu

Apa lagi terus menempel di pintu

Saat ini juga aku akan membuangmu


Kami mau hidup bersih

Ingin bercerita kepada ibu dengan penuh kasih

Menyempatkan diri berdoa kepada Sang Maha Pengasih

Juga mendambakan lantai yang putih bersih


Kehadiran debu mendatangkan penyakit

Kuman jadi betah berjangkit

Mataku perih jadi sungguh nyelekit

Manisnya senyum ibuku jadi pahit


Selamat tinggal debu

Aku tak menginginkanmu kembali

Silakan kau pergi dari ujung sapu

Agar aku tetap tersenyum walau sedang sendiri

 

Halaman: