Kekayaan Yudo Margono, Calon Tunggal Panglima TNI Pilihan Jokowi

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI AL Yudo Margono (tengah) memberikan hormat saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan di KRI Semarang-594, di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
29/11/2022, 11.19 WIB

Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Nama Yudo telah diterima Ketua DPR Puan Maharani pada Senin (28/11). 

Puan mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti surat presiden berisi  calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember mendatang. Puan optimistis pembahasan penetapan Yudo sebagai Panglima TNI bisa dilakukan sebelum masa reses DPR pertengahan Desember mendatang. 

"DPR akan menindaklanjuti terkait dengan mekanismenya, di DPR untuk menugaskan komisi terkait atau komisi I untuk melaksanakan mekanisme terkait dengan penggantian atau pengangkatan Panglima TNI baru," kata Puan usai menerima Surpres dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Parlemen, Senin (28/11). 

Yudo Margono bukan kali ini saja diusulkan menjadi calon panglima. Ia juga menjadi kandidat Panglima TNI pada akhir 2021 lalu untuk mengisi posisi Hadi Tjahjanto. Namun saat itu, Andika Perkasa yang terpilih menjadi Panglima. 

Jokowi belum pernah menunjuk KSAL sebagai Panglima TNI. Jabatan Panglima saat era mantan Wali Kota Solo itu diisi oleh petinggi Angkatan Darat serta Angkatan Udara yakni Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto, dan Andika Perkasa. Yudo Margono menjabat sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. 

Yudo dilahirkan pada 26 November 1965 di Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur. Sepak terjangnya di TNI AL terbilang cukup cemerlang dan pernah menjabat Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988). Selanjutnya ia menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364.

Kekayaan Yudo Margono

Sebagai Kepala Staf Angkatan Laut karir Yudo terbilang moncer.  Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) Yudi merupakan perwira TNI aktif dengan harta Rp 17,97 miliar. Harta itu dilaporkan Yudo pada pada 22 Maret 2022 dalam kapasitasnya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). 

Berdasarkan LHKPN, Yudo tercatat memiliki kekayaan berupa tanah dan bangunan senilai Rp 10,4 miliar. Kekayaan ini terdiri dari 51 bidang tanah yang tersebar di banyak tempat. Di antaranya sebanyak 38 bidang tanah di Bogor, 1 bidang tanah di Sidoarjo, 5 bidang tanah di Surabaya, dan 2 bidang tanah di Bekasi. Yudo juga memiliki dua bidang tanah di Sorong, Papua. Berdasarkan catatan LHKPN, seluruh tanah yang dimiliki berasal dari usaha sendiri. 

Selain harta tak bergerak, Yudo juga tercatat memiliki lima kendaraan dengan total nilai Rp 1,63 miliar. Kendaraan yang dimiliki Yudo antara lain mobil Alphard 2.5G AT Tahun 2021, Fortuner Jeep Tahun 2012,  dan Pajero Sport Jeep Tahun 2010. Yudo juga memiliki dua sepeda motor dengan harga Rp 10 juta. 

Dalam laporan kekayaan, Yudo juga menjelaskan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 365 juta. Selain itu juga ada kas setara Rp 5,52 miliar. LHKPN juga menunjukkan bahwa Yudo tidak tercatat memiliki utang. 



Reporter: Ade Rosman