Memahami Struktur Batin Puisi untuk Membuat Puisi yang Indah

Unsplash
Ilustrasi, seseorang menulis puisi menggunakan mesin ketik.
Editor: Agung
1/12/2022, 14.20 WIB

Puisi merupakan salah satu karya sastra dimana penulis bisa mengekspresikan perasaan atau isi hati terhadap seseorang atau keadaan. Namun, dalam pembuatan puisi, penuis perlu memperhatikan dua unsur pada puisi yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Hal ini diperlukan untuk membangun puisi dari dalam dan luar sehungga puisi bisa menjadi indah.

Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra. Terdapat dua struktur dalam unsur intrinsik yang salah satunya adalah struktur batin puisi. Simak pembahasannya lebih dalam mengenai struktur batin puisi di bawah ini.

Struktur Batin Puisi 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, unsur intrinsik pada puisi dibagi menjadi dua struktur. Salah satunya adalah struktur batin puisi yang merupakan struktur pembangun puisi dari dalam yang tidak terlihat langsung pada penulisan puisi.

Terdapat empat unsur dalam struktur batin yaitu tema, rasa, nada, dan amanat. Berikut penjelasan masing-masing unsur di bawah ini. 

1. Tema

Tema adalah unsur utama yang dalam puisi karena merupakan pokok pikiran dasar untuk membuat dan mengembangkan puisi. Tema juga bisa membantu menyampaikan pesan yang  ingin diungkapkan oleh penyair.

2. Rasa

Unsur berikutnya adalah rasa yang merupakan sikap, ungkapan, atau ekspresi penyair terhadap suatu masalah yang dituangkan ke dalam puisi. Rasa berkaitan erat dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair seperti pendidikan, agama, jenis kelamin, status sosial. dan lain-lain.

3. Nada

Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca yang memiliki kaitan erat dengan tema dan rasa. Unsur ini dapat membantu penyair membacakan puisinya dengan berbagai nada.

Nada dalam pembuatan puisi bisa disampaikan dengan mensihati, menggurui, bersikap tegas, atau menyindir.

4. Amanat

Amanat adalah pesan atau yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau audiens melalui puisinya. Amanat ini bisa diperoleh baik secara tersurat maupun tersirat

Struktur Fisik Puisi 

Selain struktur batin puisi, terdapat juga struktur fisik pada unusr intrinsik.  Struktur fisik puisi adalah struktur yang membahas bentuk fisik atau bentuk yang tampak pada puisi.

Ada enam unsur yang terdapat dalam struktur fisik puisi yaitu gaya bahasa, rima/irama, tipografi, diksi, imaji dan kata konkret. Berikut penjelasan masing-masing unsur di bawah ini. 

1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara penyair dalam menggunakan rangkaian kata untuk mengungkapkan sesuatu dalam puisinya. Setiap penyair memiliki  gaya bahasa masing-masing.

Biasanya, hal ini bisa dilihat dari majas-majas yang sering digunakan yaitu majas metafora, majas personifikasi, majas eufimisme, atau bahkan majas ironi,

2. Rima atau Irama

Rima atau irama adalah kesamaan nada atau bunyi. Tidak hanya dijumpai di akhir setiap larik atau baris, namun bisa juga berada di antara setiap kata dalam baris. 

3. Tipografi

Tipografi adalah entuk atua wujud estetik dalam penlisan puisi. Pada umumnya, puisi ditulis dalam bentuk baris. Namun ada juga yang menulisnya dalam bentuk fragmen-fragmen, zig zag, dan model lainnya.

4. Diksi atau Pilihan Kata

Diksi adalah pilihan kata yang digunakan penyair untuk puisinya. Diksi memiliki dua fungsi yaitu fungsi estetis dan fungsi ekspresif. 

Diksi memiliki fungsi estetis bila digunakan sebagai unsur untuk memperindah puisi. Namun jika diksi memiliki fungsi ekspresif, itu berarti diksi tersebut digunakan untuk membantu penyair mengungkapkan makna yang ada di dalam puisinya.

5. Imaji

Imaji adalah imajinasi atau pencitraan yang diciptakan oleh penyair melalui kata atau rangkaian kata dalam puisinya. Hal ini dilakukan untuk menggugah imajinasi pembaca

memperjelas apa maksud dan tujuan penyair.serta agar pesan ingin disampaikan penyair bisa menjadi lebih jelas.

6. Kata Konkret

Unsur terakhir adalah kata konkret yang merupakan pilihan kata yang bisa ditangkap indera manusia sehingga membuat segala hal berkesan dapat disentuh dan dibayangkan Pada umumnya, penyair menggunakan kata-kata berbentuk kiasan untuk menggambarkan sesuatu.

Unsur Ekstrinsik

Di dalam puisi, ada pula unsur ekstrinsik yang terdapat di luar karya puisi. Ada tiga unsur yang terdapat dalam unsur ekstrinsik yaitu unsur geografi, sosial, dan nilai. Simak pembahasan masing-masing unsur di bawah ini.

1. Unsur Biografi

Unsur biografi adalah unsur yang berkaitan dengan latar belakang penyair dan cukup berpengaruh dalam pembuatan puisi. 

Misalnya penyair yang berasal dari keluarga miskin cenderung akan menulis puisi dengan tema kesulitan hidup. Hal ini dikarenakan penyair bisa lebih mudah memilih diksi yang akan digunakan karena pernah mengalaminya sendiri dalam kehidupan nyata. 

2. Unsur Sosial

Unsur berikutnya adalah unsur sosial yang berkaitan erat dengan kondisi masyarakat ketika puisi dibuat. 

Misalnya, puisi dibuat pada masa kerusuhan 1998. Puisi ini akan mencerminkan bagaimana kacaunya situasi Indonesia ketika terjadi demonstrasi dan kerusuhan di beberapa kota.

3. Unsur Nilai

Unsur terakhir alah unsur nilai yang berkaitan dengan pendidikan, seni, hukum, politik,seni, sosia, adat-istiadat dan sebagainya. Nilai yang terkandung dalam puisi memiliki daya tarik yang dapat mempengaruhi baik buruknya sebuah puisi tersebut.