Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyatakan nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk kedalam salah satu rekomendasi bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan dalam kontenstasi pemilu 2024 mendatang.
"Ya (Andika masuk pembahasan di tim kecil). Tapi memang tim kecil Demokrat bawa AHY, PKS bawa Aher. Kita bahas dua. Pak Anies tentu akan lihat rekomendasi PKS dan Demokrat," kata Juru Bicara PKS, Pipin Sopian, kepada wartawan, di Cipta Hotel Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).
Pipin mengatakan, setiap nama yang dimunculkan dalam tim kecil nantinya harus mendapat persetujuan dari ketiga pihak.
"Itu harus dapat persetujuan ketiga partai. Kita bahas apakah lebih baik dan punya chemistry. Karena kita gak mau di tengah ada konflik capres-cawapres," kata Pipin.
Adapun, hingga kini, hubungan PKS, Demokrat, dan NasDem masih menggantung. Meski mengaku sudah membahas siapa bakal calon pendamping Anies, namun hingga kini Koalisi Perubahan—yang digadang-gadang tiga partai tersebut—masih belum mendeklarasikan koalisi secara resmi.
Pipin mengatakan, hal tersebut dikarenakan masih adanya pembahasan di antara ketiga pihak, salah satunya mengenai capres dan cawapres.
Berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Andika Perkasa memiliki tingkat kesukaan atau favorabilitas 61,7%. Angka tersebut berada di posisi ke-9 sebagai tokoh calon presiden favorit dalam Pemilu 2024.
Sementara nomor satu ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan tingkat kesukaan atau favorabilitas mencapai 88,4%.