Wacana Reshuffle Bergulir, PAN: Tidak Perlu Mendesak Presiden

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) menyanyikan mars partai sebelum menyerahkan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Penulis: Ade Rosman
28/12/2022, 13.51 WIB

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan tidak perlu mendesak presiden Joko Widodo mengenai wacana reshuffle kabinet yang belakangan bergulir, Menurut dia reshuffle menjadi kewenangan presiden yang akan disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Kami hanya bisa menunggu keputusan politik presiden. Tidak perlu mendesak dan mendorong-dorong presiden. Biarkan berjalan apa adanya," kata Saleh dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu (28/12). 

Saleh mengatakan, PAN hingga kini masih berfokus pada tugas membantu presiden. Bila nantinya ada reshuffle, PAN akan lebih memilih posisi pasif. 

"Kalau ada permintaan dari kader kami, barulah kami mencari yang sesuai," kata Saleh.

Selain itu, menurut Saleh, keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif dari presiden sebagai penanggung jawab jalannya pemerintahan. Ia meyakini presiden memiliki pertimbangan sendiri untuk merombak atau tidak merombak presiden.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman