Presiden Joko Widodo mengatakan harga beras di semua provinsi mengalami kenaikan. Oleh sebab itu ia memerintahkan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar.
Badan Pangan Nasional mendata harga beras medium di seluruh provinsi ada di atas harga eceran tertinggi atau HET senilai Rp 9.450 - Rp 10.250 per kilogram (Kg). Harga beras medium di bali tercatat mencapai Rp 11.980 per Kg atau 20 persen lebih tinggi dari HET.
"Minggu-minggu ini terus kami lakukan operasi pasar besar-besaran," kata Jokowi di Pasar Baturiti, Bali, Kamis (2/2)., Kamis (2/2).
Jokowi mengatakan pemerintah telah berusaha menurunkan harga beras sejak awal 2023. Namun usaha tersebut belum berhasil menurunkan harga beras, khususnya yang medium.
Berdasarkan data NFA, rata-rata nasional harga beras per Februari 2023 naik Rp 120 per Kg dari Rp 11.550 per Januari 2023 menjadi Rp 11.670. Secara tahunan, harga beras medium telah naik hampir 8 persen atau Rp 860 per Kg dari capaian Februari 2022 senilai Rp 10.810 per Kg.
Sementara itu, harga beras premium telah naik Rp 296 per Kg secara bulanan menjadi Rp 13.310 pada Februari 2023. Harga beras premium telah naik Rp 1.000 per Kg jika dibandingkan dengan realisasi Februari 2022 senilai Rp 12.310.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras pada Januari 2023 sebesar 0,34% secara bulanan, menyumbang 0,07% terhadap total inflasi bulan lalu. Inflasi bulanan tersebut lebih tinggi dibandingkan Januari 2022 yang naiknya hanya 0,94%. Secara tahunan, inflasi karena beras mencapai 7,7%, dengan andil terhadap angka tahunan sebesar 0,24%.
BPS mencatat harga beras meningkat bukan hanya di tingkat konsumen, tetapi juga sejak dari penggilingan. Rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada bulan lalu sebesar Rp 10.979 per Kg, naik 3,54% dalam sebulan, dan kenaikan 15% dari tahun lalu.
Sedangkan Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengatakan kenaikan harga beras disebabkan kurangnya pasokan. Namun ia berjanji harga beras di pasar akan kembali murah dalam waktu dekat. Pasalnya, pemerintah akan menjual beras impor kualitas premium seharga Rp 8.300 per Kilogram di tingkat konsumen.