Ramai Bunga di Graha Pena, Bagaimana Peran Aktivis 98 di Pemilu 2024?

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto (tengah) memberikan sambutan disaksikan Presidium Nasional PENA 98 Kiky Rizky Yoctavian (kiri) dan Anggota DPR sekaligus Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu (kanan) serta sejumlah anggota PENA 98 saat kegiatan peresmian Graha PENA 98 di Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
20/2/2023, 14.21 WIB

Hal positif dari para aktivis 98 bila dilihat dari perjuangan di masa reformasi menurut Ujang adalah kecerdasan, daya juang, dan semangat moral untuk melakukan perubahan. Nilai baik ini menurut dia merupakan hal perlu dilanjutkan terus menerus.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Aktivis 98 Adian Napitupulu mengatakan banyaknya karangan bunga yang mewarnai peresmian Graha PENA 98 menunjukkan penghormatan kepada aktivis 98 dan pahlawan reformasi. Karangan bunga juga menyiratkan dukungan dan harapan untuk Indonesia damai. 

"Karangan bunga itu sesungguhnya bukan hanya untuk PENA 98 melainkan penghormatan kepada seluruh aktivis mahasiswa yang dibunuh dan diculik, serta seluruh mahasiswa dan rakyat," kata Adian seperti dikutip dari Antara, Senin (20/2).

Menurut Adian, bunga menjadi simbol bagi harapan. Karangan bunga juga melambangkan kedamaian Dia juga menyebut, banyaknya kiriman bunga menunjukkan adanya kepercayaan banyak pihak terhadap para aktivis PENA 98 untuk terus berjuang melanjutkan cita-cita dan semangat reformasi.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir yang hadir di peresmian Graha Pena. Ia menyebut hal itu menunjukkan masih tingginya kepercayaan masyarakat pada pada aktivis 98. 

“Bunga-bunga itu, bukan karena jajaran bunganya bersejarah, tapi bagaimana kita mengingat pengorbanan sekian banyak manusia selama Indonesia dibentuk, dan tentu pada 98 bisa terjadi namanya reformasi untuk politik Indonesia," ujar Erick. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman