Mahfud: Transaksi Mencurigakan Rp 300 T Libatkan 467 Pegawai Kemenkeu
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan soal transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan. Mahfud mengatakan dugaan pencucian uang tersebut melibatkan 467 pegawai Kemenkeu sejak 2009 hingga 2023.
Mahfud juga telah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Saya dengan Menkeu memiliki semangat yang sama," kata Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/3).
Mahfud menjelaskan transaksi mencurigakan ini ditengarai soal pencucian uang, bukan korupsi. Hal ini menjadi perhatian Mahfud karena diirnya adalah Ketua Komite Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang.
"Jadi tidak benar kalau ada isu yang berkembang di Kemenkeu bahwa ada korupsi Rp 300 triliun," kata Mahfud.
Sebelumnya Mahfud mengungkapkan temuan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 300 triliun. Mahfud menyebutkan temuan itu berbeda dari transaksi Rp 500 miliar dari rekening Rafael Alun Trisambodo.
"Ini saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis," kata Mahfud di Yogyakarta, Rabu (8/3) dikutip dari Antara.
Mahfud juga telah melaporkan temuan itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
(Catatan Redaksi: Judul artikel ini diubah pada Jumat (10/3) pukul 19.07 WIB untuk memperbaiki jumlah pegawai Kemenkeu yang terlibat transaksi mencurigakan. Penjelasan terbaru Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan ada 467 pegawai yang terlibat transaksi mencurigakan).