Presiden Joko Widodo mengatakan tidak melakukan open house Idul Fitri 2023. Namun Kepala Negara memberikan kesempatan bagi para pejabat untuk bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar.
Sebagai informasi, Jokowi telah mencabut peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada akhir 2022. Artinya, Idul Fitri 2023 merupakan Lebaran pertama pasca pandemi Covid-19.
"Saya kan sudah 3 tahun tidak buka puas bersama dan tidak open house. Saya memberikan keleluasaan untuk semua (pejabat) bisa berjumpa dengan keluarga," kata Presiden Widodo dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (13/4).
Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan Presiden Jokowi mengarahkan agar kegiatan berkumpul dan silaturahmi tersebut dilakukan sangat terbatas. Makanya, Presiden memilih untuk tidak mengadakan Open House.
Sebelumnya, Jokowi melarang para menteri dan kepala lembaga untuk menggelar buka puasa bersama atau bukber. Jokowi menjelaskan keputusan ini diambil untuk mewujudkan semangat kesederhanaan di antara pejabat.
"Arahan ini karena banyak sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat kita," kata Jokowi dalam pernyataan pers seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/3).
Jokowi meminta anggaran yang selama ini digunakan menteri untuk berbuka bersama dialihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Beberapa contohnya adalah santunan untuk fakir, miskin, serta anak yatim piatu.
"Termasuk untuk menggelar pasar murah," kata Jokowi.