Golkar: KIB Tidak Bubar Meski PPP Dukung Ganjar di Pilpres 2024

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Penulis: Andi M. Arief
27/4/2023, 17.43 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB tidak bubar. Menurut Airlangga KIB tetap solid meski Partai Persatuan Pembangunan mendukung pencapresan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.

Airlangga menyampaikan bukti soliditas KIB terlihat dengan itikad PPP menghadiri pertemuan KIB pukul 20.30 WIB hari ini. Menurut Airlangga hasil pertemuan yang berlangsung di rumahnya nanti malam bukan berbentuk deklarasi.

"PPP masih ikut KIB. Pak Mardiono hadir," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Kamis (27/4).

Airlangga menyampaikan belum ada perubahan terkait keputusan Partai Golkar dalam menghadapi Pilpres 2024. Sejauh ini Partai Golkar telah memutuskan untuk mendukung Airlangga sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Oleh karena itu, Airlangga menilai Golkar tidak akan cepat mengikuti langkah PPP dalam mendukung pencapresan Ganjar. 

"PPP kan baru memutuskan, kalau Golkar sudah lama melalui Musyawarah Nasional," ujar Airlangga optimistis.

Airlangga mengatakan usai menggelar pertemuan dengan pimpinan KIB, Golkar akan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan merupakan lanjutan atas hubungan politik yang telah terbangun. 

"Kedekatan Golkar dengan Gerindra baik-baik saja. Ada pertemuan lanjutan, ya mungkin minggu-minggu depan lah," kata Airlangga.

Sebelumnya KIB bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya sudah sependapat untuk membentuk koalisi besar. Namun, rencana itu bubar setelah PPP menyatakan dukungan untuk Ganjar yang berasal dari PDIP. 

PDIP sebelumnya tidak ikut dalam pertemuan ketua partai yang mewacanakan terbentuknya koalisi besar. Adapun pembentukan koalisi besar menguat setelah adanya silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan lima pimpinan partai pendukung pemerintah. 

Nasib KIB

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan salah satu agenda pertemuan yaitu terkait sikap politik usai deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres oleh PDIP. KIB juga akan mematangkan proses pengambilan keputusan dalam menetapkan pasangan calon yang akan diusung pada pilpres.

Koalisi menggodok rencana pembentukan koalisi besar bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. "Iya, salah satu yang akan didiskusikan," ujar Viva.

Ketua Dewan Pertimbangan PPP, Romahurmuziy mengatakan KIB akan bubar jika ada perbedaan calon presiden yang akan diusung. Sedangkan Golkar menyebut koalisi tersebut tengah dalam fase ujian usai Ganjar maju sebagai capres.  

"Sikap PAN dan PPP yang bisa saja bermuara pada lepasnya mereka dari koalisi adalah tantangan yang sudah kami antisipasi," kata Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya pada Rabu (26/4).

Kerja sama Golkar, PPP dan PAN telah dimulai sejak ketiga partai bersama-sama mendaftar menjadi peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum pada Agustus 2022. Kerja sama berlanjut hingga akhirnya mengarah pada pemilihan presiden.

Reporter: Andi M. Arief