Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memulai pembahasan calon wakil presiden dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Juni mendatang. Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengatakan pembahasan kerja sama politik ini akan lebih konkret ketimbang pertemuan awal.
PPP telah resmi merapat ke kubu PDIP usai partai banteng mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Kedua partai juga telah bertemu di kantor DPP PDIP, Jakarta pada 30 April lalu.
"Insya Allah di bulan Juni ada tahapan melangkah dan mencermati pembahasan cawapres," kata Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi di Jakarta, Rabu (24/5) dikutip dari Antara.
PPP telah menyiapkan nama cawapres dalam pertemuan mendatang. Meski tak menyebut nama, Arwani mengatakan sosok yang akan diajukan tak jauh dari nama-nama yang telah menjalin komunikasi dengan partai Kakbah.
"Lalu sudah sering berkegiataan bersama, seperti keluarga PPP atau insya Allah akan menjadi keluarga besar PPP," katanya.
Arwani juga tak membantah PPP akan menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai salah satu cawapres Ganjar. Alasannya, Sandiaga kerap kali berkomunikasi dengan PPP serta memiliki elektabilitas yang tinggi.
Selain itu, Sandiaga juga telah bertemu beberapa kali dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono serta rajin menjalin silaturahmi dengan para kiai di daerah.
"Tentu ada tahapannya, makanya saya sampaikan nama-nama, salah satunya Pak Sandi," kata Arwani.
Sebelumnya, Mardiono mengatakan pertemuan awal PPP dan PDIP belum membahas cawapres Ganjar. Persamuhan baru membicarakan langkah pemenangan Ganjar pada 2024 mendatang.
"(Cawapres) baru dibahas setelah tahapan ini tuntas," kata Mardiono dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4) seperti disiarkan dalam Youtube PDIP.