Menteri Basuki Enggan Dampingi Ganjar Meski Masuk Bursa Cawapres PDIP

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi salam kepada anggota DPR saat akan mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021).
7/6/2023, 16.59 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono, buka suara soal namanya yang masuk bursa  calon wakil presiden atau cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Basuki mengaku enggan mendampingi Ganjar sebagai calon wakil presiden.

"Saya lebih baik yang lain," ujar Basuki saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/7).

Basuki mengatakan, dirinya selama ini merupakan birokrat sehingga tidak pernah terjun ke politik. Saat ini, usianya juga sudah memasuki 70 tahun.

"Saya enggak ngerti kenapa nama saya masuk," ujar Basuki.

Dia mengatakan, PDIP Perjuangan sama sekali tidak pernah melakukan komunikasi pada dirinya. Dengan demikian, Basuki menganggap hal itu sekedar wacana.

"Blas nggak ada. Kalo itu merupakan apresiasi wacana saya kira iya saja. Tapi nggak ada komunikasi sama sekali," kata dia.

Basuki mengatakan, saat ini dirinya memilih fokus bekerja daripada memikirkan jadi cawapres. "Saya tetap dukung bapak-bapak DPR ini," ujarnya.

Profil Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono merupakan lulusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah lulus sarjana, Basuki mendapatkan pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pegawai negeri sipil.

Dia kemudian memperoleh beasiswa dari instansi tempat ia bekerja untuk melanjutkan studinya pada usia 35 tahun,. Basuki memperoleh gelar Master of Science, Civil Engineering dan gelar Doctor of Philosophy, Civil Engineering di usia 38 tahun dari Universitas Negeri Colorado, Amerika Serikat.

Basuki menghabiskan kariernya di Kementerian PUPR. Setelah merampungkan studinya, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di instansi tersebut.

Kinerja Basuki di Kementerian PUPR tersebut memang terbilang cemerlang sejak awal ia menjabat.  Basuki dinobatkan sebagai pegawai teladan pada tahun 1995.

Karier Basuki pun terus naik hingga ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2005 dan 2007. Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013.

Jabatan terakhir yang diemban sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah Dirjen Perencanaan Tata Ruang. Basuki menjabat sebagai Menteri PUPR pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sejak 23 Oktober 2019 hingga sekarang.

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Menteri PUPR pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014-2019.



Reporter: Nadya Zahira